Pengrajin Rotan Aceh Besar Berikan Pelatihan Mengayam Gratis kepada Pengunjung Stand Pekan Raya UMKM 2023

waktu baca 3 menit

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pengrajin rotan asal Aceh Besar, Ferdiyanti (44) atau akrab disapa Makyan, memberikan pelatihan mengayam rotan secara gratis kepada pengunjung Pekan Raya UMKM Aceh di Balee Meuseuraya, Banda Aceh, Jumat 10 November 2023.

Pelatihan ini diberikan Makyan kepada pengunjung secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya di stand Aceh Besar. Selain membeli produk, pengunjung yang datang ke stand Aceh Besar juga akan diajari cara mengayam rotan hingga menghasilkan produk siap jual.

Pantauan Theacehpost.com di lokasi Pekan Raya UMKM Aceh, pelatihan kilat ini diikuti oleh sejumlah pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Pengunjung akan diajarkan cara membuat berbagai macam kerajinan rotan, seperti tudung saji, tempat pakaian, pot bunga, tempat tisu, dan berbagai macam aksesoris.

Makyan mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan kerajinan rotan kepada masyarakat luas.

banner 72x960

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa kerajinan rotan merupakan salah satu warisan budaya Aceh yang patut dilestarikan,” kata Makyan.

“Kami juga ingin munculnya pengrajin muda sehingga produk rotan ini berkembang dengan jumlah produksi yang banyak di tengah permintaan pasar yang kian meningkat,” terangnya.

Makyan berharap, dengan pelatihan ini, para pengrajin rotan muda dapat terangsang untuk memulai usaha dan mengembangkan bisnis menjanjikan ini.

“Harapan kami dengan pengenalan mengayam ini, para pengrajin baru bisa termotivasi untuk memulai membuat produk rotan. Saya rasa bisnis ini sangat menjanjikan,” cetus Makyan.

Salah satu peserta pelatihan, Cut Mutia (23) mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Mereka mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat karena bisa langsung mencoba merangkai.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya bisa belajar cara membuat kerajinan rotan dengan benar, langsung dipandu oleh instrukturnya. Tidak begitu sulit,” kata Cut Mutia.

“Pelatihan ini juga membuat saya tertarik untuk belajar mengayam rotan lebih lanjut, insha allah saya akan coba nanti” tambahnya.

Dalam sehari, Makyan mampu menghasilkan 25-30 tudung saji sedang. Ia menjual tudung saji seharga Rp50.000-Rp150.000, tergantung ukuran dan model.

“Untuk harga souvenir harganya mulai Rp3.000, tudung saji sedang Rp. 50.000, besar sampai Rp.150.000. Kalau tikar, meja teras bisa mencapai Rp.1.500.000, tergantung ukuran dan jenis,” ujarnya.

Makyan berharap, pelatihan yang ia berikan dapat menumbuhkan minat masyarakat Aceh untuk belajar mengayam rotan. Ia juga berharap, kerajinan rotan Aceh dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas.

“Saya berharap, pelatihan ini dapat menumbuhkan minat masyarakat Aceh untuk belajar mengayam rotan. Saya juga berharap, kerajinan rotan Aceh dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas,” tutur Makyan.

Sebagai informasi, Pekan Raya UMKM Aceh 2023 digelar Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UKM Aceh. Pekan raya ini diikuti oleh 21 pelaku UMKM binaan Diskop UKM Aceh yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.

Produk-produk yang dipamerkan beragam, mulai dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga produk-produk fashion. Terdapat juga 20 Bazar kuliner lezat siap memanjakan lidah pengunjung. Selain itu bagi pecinta kopi tersedia juga 10 coffeetruck di kolasi acara dengan varian kopi serta minuman-minuman mix lainnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *