Membangun Budaya Literasi di Era Digital Bersama HIMAKO Unimal

waktu baca 2 menit
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKO) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh menggelar kegiatan Bedah Buku dengan tema “Membangun Budaya Literasi di Era Digital,” yang dilaksanakan secara live di Instagram @Himakounimal, Sabtu 22 Oktober 2022. (Foto: Tangkapan layar/ Vidya)

Theacehpost.com | LHOKSEUMAWE – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKO) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh menggelar kegiatan Bedah Buku dengan tema “Membangun Budaya Literasi di Era Digital,” secara live di Instagram @Himakounimal, Sabtu 22 Oktober 2022.

Bedah buku versi kekinian tersebut memanfaatkan media sosial instagram sebagai saluran edukasi. Acara berlangsung khidmat dengan diikuti oleh puluhan peserta pengguna instagram baik dari mahasiswa dan juga umum.

Acara dipandu Khaeran Nisa Polem (Mahasiswi Ilmu Komunikasi Unimal) sebagai moderator, sementara Zul Fadli Rambe (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unimal) sebagai reviewers pertama, dan Lanmahari Hasibuan (Penulis dan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Unimal) sebagai reviewers kedua.

Dalam kesempatan itu, Zul Fadli Rambe tampil sebagai reviewer mengupas buku “Untuk Matamu” karya Kharisma P. Lanang.

Buku berjudul “Untuk Matamu” sendiri adalah sebuah buku yang berisikan kumpulan-kumpulan puisi lama, ciptaan Kharisma Pangeran. Zul menjelaskan bahwa dalam buku ini penulis banyak menggunakan bahasa yang sederhana, tujuannya untuk memperindah bahasa.

banner 72x960

“Dalam buku ini penulis menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan hiperbolis, tujuannya untuk memperindah dari setiap kata,” ujar Zul.

Selain Zul pembedah buku “Untuk Matamu” karya Kharisma Pangeran, ada juga Lanmahari Hasibuan yang tampil sebagai reviewer kedua membedah buku “The Incredible Muslim” karya Edgar Hamas.

Buku “The Incredible Muslim” sendiri menceritakan dahsyatnya menjadi seorang muslim.

“Buku karya Edgar Hamas ini menceritakan tentang bagaimana kita bangga menjadi seorang muslim di era budaya yang ke barat-baratan, serta dapat menghakikatkan diri sebagai seorang muslim,” ujar Lanma.

Menariknya buku ini ditulis dengan format bacaan dari kiri ke kanan layaknya seperti jurnal serta gambar visual, sehingga menambah kesan menarik agar pembaca tidak merasa bosan ketika membaca bukunya.

Acara yang berlangsung secara daring ini dimulai pada pukul 20.00 wib hingga 21.30 wib. Acara tersebut bertujuan untuk mengajak kita semua, aku, kamu dan dia untuk mulai membaca buku dan meningkatkan literasi.

“Mulailah membaca hal-hal yang disukai, lalu lama kelamaan akan menjadi kebiasaan dan menjadi kebutuhan,” tutup Lanma.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *