Mayat di Pinggir Sungai Syiah Kuala Warga Batoh, Dibawa Pulang ke Kampung Istrinya di Pidie

waktu baca 2 menit
Jenazah almarhum Zulkarnaini menjelang dimandikan di Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUDZA Banda Aceh untuk selanjutnya dibawa pulang ke kampung istrinya di Pidie menggunakan ambulance RAPI, Sabtu malam, 11 September 2021. (Dok RAPI)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Mayat laki-laki yang ditemukan di pinggiran Sungai Syiah Kuala, kawasan Gampong Dayah Raya, Kota Banda Aceh pada Sabtu sore, 11 September 2021 disebut-sebut warga Batoh, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh.

Berdasarkan identitas SIM yang ada di kantong pakaian korban, tercatat atas nama Zulkarnaini, Desa Rawa Tungkop, Pidie, Tempat & Tgl. Lahir Banda Aceh 05-03-1967, pekerjaan pengemudi.

Selain petunjuk berupa SIM, juga ditemukan satu unit sepeda motor pelat merah BL 2919 AI.

Berdasarkan informasi dari sumber-sumber kepolisian yang dikutip relawan RAPI di lapangan menyebutkan, korban merupakan warga Batoh, Kecamatan Luengbata, Kota Banda Aceh.

“Beliau warga Luengbata berkeluarga ke Pidie. Sepeda motor yang beliau gunakan milik kakaknya,” kata seorang ralawan RAPI Banda Aceh, Faujan/JZ01ARU.

banner 72x960

Sepeda motor ditemukan di dekat TPI baru Lampulo. Korban menyeberangi sungai ke arah Syiah Kuala (Gampong Dayah Raya) ketika pasang surut. “Saat kembali, kondisi air sungai pasang. Saat itulah diperkirakan musibah terjadi. Korban ditemukan meninggal di pinggir sungai sekitar pukul 16.15 WIB,” kata Faujan.

Ditanya siapa bocah yang sempat terlihat bersama korban pada Sabtu pagi, menurut Faujan bukan anak korban, tetapi sama-sama mencari kerang.

Dari lokasi temuan, sekitar pukul 18.00 WIB, jenazah korban dievakuasi ke RSUDZA Banda Aceh menggunakan ambulance RAPI.

Sempat mengajak adiknya

Informasi tambahan yang diterima Theacehpost.com dari Komandan Satgas Komunikasi RAPI Wilayah Banda Aceh, Mohd. Yusuf/JZ01AYS dengan mengutip keterangan adik korban bernama Zulfan (38) menyebutkan, abangnya yang bernama Zulkarnaini ada riwayat sesak nafas namun tidak pernah kambuh.

Pada pukul 09.00 WIB, Sabtu, 11 September 2021, korban pergi dari rumah (mencari kerang) dan sempat mengajak dirinya. Namun sang adik menunda pergi karena waktu itu sedang menyuapin makan anaknya.

Sekitar satu jam kemudian Zulfan merasa tidak enak hati sehingga langsung menyusul abangnya ke lokasi (kawaswan Syiah Kuala).

Sampai di lokasi, Zulfan sempat masuk ke sungai hendak menyeberang, namun dia batalkan karena arus sedang deras. Zulfan sempat berteriak memanggil abangnya namun tak ada jawaban. Zulfan juga melihat sepeda motor yang dibawa abangnya parkir di pinggir sungai. Dalam keadaan gelisah, Zulfan pulang.

Menurut Zulfan, abangnya beralamat di Jalan Fajar Harapan, Gampong Batoh, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh. Namun, jenazah almarhum Zulkarnaini dibawa pulang ke kampung istrinya di Pidie.

Hingga pukul 21.30 WIB malam ini, jenazah sedang proses persiapan pemberangkatan menuju Pidie, yang juga menggunakan ambulance RAPI Banda Aceh. []

Berita terkait: Mayat Laki-laki Ditemukan di Pinggir Sungai Syiah Kuala, Diduga Pencari Kerang

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *