LMND Banda Aceh Dukung Penanganan Stunting di Aceh

waktu baca 2 menit
Tim LMND Banda Aceh (Istimewa)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Banda Aceh mendukung pemerintah dalam menyelesaikan masalah stunting di Aceh.

“Masalah stunting ini bukanlah masalah biasa-biasa saja. Ini menyangkut sumber daya manusia Aceh ke depan,” ujar Ketua LMND Banda Aceh Dedi Saputra, Banda Aceh, Minggu, 28 Agustus 2022.

Lebih lanjut, katanya, persoalan stunting anak akibat kekurangan gizi menjadi persoalan serius di Indonesia.

Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan bahwa Indonesia masih dihadapkan pada prevalensi stunting mencapai rata-rata 24,4% dan hal ini masih di atas ambang batas Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan hasil Studi Kasus Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Indonesia berada di 24,4 persen. Angka ini mengalami penurunan 3,3 persen di tahun 2019 sebesar 27,7 persen. Prevalensi stunting ini lebih baik dibandingkan Myanmar (35 persen), tetapi masih lebih tinggi dari Vietnam (23%), Malaysia (17%), Thailand (16%), dan Singapura (4%).

banner 72x960

“Prevalensi anak stunting di Aceh jauh di atas rata-rata nasional,” lanjutnya.

Dari data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Aceh menempati posisi ketiga tertinggi setelah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Barat.

Ia menambahkan, pemenuhan gizi bagi ibu hamil juga tidak kalah penting agar tidak berdampak negatif pada janin.

LMND mendorong supaya ada gerakan bersama melawan stunting yang terintegrasi secara nasional dari pusat hingga desa. Ditambah pengawasan ketat untuk memastikan program tersebut berjalan akuntabel.

Dia juga mengusulkan agar pengalokasian anggaran pemerintah untuk penanganan stunting diperbesar melalui APBN dan dana desa, serta memaksimalkan peran Puskesmas dan bidan desa terkait kesehatan ibu hamil. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *