Kawasan Objek Wisata Aceh Selatan Dibeberapa Tempat di Serbu Pengunjung

waktu baca 2 menit
Kadis Pariwisata Aceh Selatan, Muchsin. (Foto: Dokpri).

Theacehpost.com  TAPAKTUAN – Tradisi meugang sehari menjelang memasuki bulan ramadhan 1444 hijriah, kawasan objek wisata Aceh Selatan, di beberapa tempat dipadati pengunjung dari berbagai daerah.

Salah satunya di objek wisata Pasir Putih, yang terletak di kawasan Gampong Batee Tuggai, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, yang sering dijadikan tempat untuk keluarga merayakan tradisi meugang atau makan-makan menyambut puasa Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.

Untuk menuju ke objek wisata pantai pasir putih ini, membutuhkan jarak tempuh sekitar 18 kilometer (km) dari pusat kota Tapak Tuan dan memakan waktu perjalanan selama 25 menit, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun umum.

Selain objek wisata Pasir Putih, pengunjung yang datang dalam merayakan hari meugang
bersama keluarganya baik dari dalam daerah maupun luar juga memadati tempat wisata Pantai Cemara Indah, yang berada di kawasan Gampong Ujung Bate, Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan.

Tidak hanya itu, Objek wisata, pemandian kolam panjupian di Gampong Panjupian, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan dan objek wisata pulau dua yang berada di Kecamatan Bakongan Timur. Serta, Objek wisata Pantai Pasir Putih atau sering disebut dengan Pantai Sawang Biduak Buruak (SBB) yang terletak Padang Bakau, Desa Sawang Indah, Kecamatan Labuhanhaji juga diserbu pengunjung dari berbagai daerah.

banner 72x960

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Selatan, Muchsin kepada wartawan, Rabu 22 Maret 2023 mengatakan, menjelang Ramadhan kita mempunyai tradisi makan-makan bersama dengan keluarga yang biasanya menghabiskan waktu untuk bersantai di berbagai tempat objek wisata.

“Meugang merupakan tradisi makan-makan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang tiap tahun dilaksanakan masyarakat dengan berpergian ke tempat-tempat wisata,” katanya.

Dalam hal ini, pihak kita Dinas Pariwisata Aceh Selatan sudah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata yang berada dalam wilayah Aceh Selatan agar dalam tradisi tersebut mengutamakan pelayanan.

Kami juga mengimbau masyarakat agar menjunjung tinggi kearifan lokal, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Karna tradisi meugang atau makan-makan dilakukan warga kita Aceh Selatan merupakan tradisi turun menurun, yang sudah dilakukan sejak dulu.

Kami Dinas Pariwisatat Aceh Selatan akan terus membenah objek-objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Selatan untuk menarik para wisatawan dan pengunjung baik dalam daerah maupun luar daerah agar betah berpergian ke Aceh Selatan.

“Dalam hal ini, pihak kita akan terus melakukan promosi pontensi-pontensi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Selatan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ungkapnya

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *