Kadinkes Aceh Selatan Intervensi Penurunan Stunting Melalui Pendekatan Keluarga

waktu baca 2 menit
Kadinkes aceh Selatan, Fakhrijal. (Foto: Yurisman).

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Selatan, Fakhrijal, mengungkapkan strategi yang akan diimplementasikan secara cepat dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Aceh Selatan, yaitu melalui pendekatan keluarga.

“Intervensi untuk mengurangi angka stunting akan melibatkan keluarga dan mencakup lima kelompok sasaran, yaitu calon pengantin, balita, remaja putri, calon pengantin, dan ibu menyusui,” kata Fakhrijal Kadinkes Aceh Selatan kepada Theacehpost.com, Rabu, 11 Oktober 2023.

Fakhrijal juga menjelaskan bahwa percepatan penurunan angka stunting juga akan memastikan bahwa semua balita di Aceh Selatan menerima imunisasi dasar yang lengkap.

Strategi pencegahan stunting pada anak-anak meliputi pemberian makanan suplementasi dan perhatian khusus terhadap anak-anak dengan risiko gizi kurang. Selain itu, remaja putri akan diberikan Tablet Tambah Darah (TTD), mengingat mereka akan menjadi calon ibu di masa depan.

“Fasilitas tambahan seperti PMT juga akan diberikan kepada ibu hamil, dan kami mendorong masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kami juga mengajak para kader posyandu untuk memastikan bahwa semua balita tercatat secara lengkap,” tambahnya.

banner 72x960

Pada Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Nasional yang berlangsung Selasa, 10 Oktober 2023, di Hall Pendopo Bupati Aceh Selatan, yang dipimpin oleh Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP.

Cut Syazalisma menegaskan bahwa seluruh sektor harus bekerja secara maksimal dalam upaya menurunkan angka stunting di Aceh Selatan, yang merupakan program nasional yang harus dijalankan dengan tindakan nyata dan diselesaikan secepat mungkin.

“Angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan saat ini masih relatif tinggi, mencapai 34,7 persen. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, diperlukan strategi, kerjasama, dan komitmen yang sungguh-sungguh. Saya yakin bahwa kita mampu dan memiliki strategi yang tepat, serta edukasi yang berkelanjutan, sehingga hanya perlu mengarahkan langkah-langkah pencapaian kita,” tegas Pj Bupati.

Sementara Kepala Dinas DP3AKB, Shaumi Radli, juga menyampaikan bahwa stunting pada anak harus menjadi perhatian serius, karena kondisi ini mengindikasikan bahwa gizi anak tidak terpenuhi dengan baik. Tanpa penanganan yang tepat, stunting dapat berdampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik anak dan juga mempengaruhi daya tahan tubuh serta perkembangan otak anak.

“Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak, anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak,” tutupnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *