Jelang Pemilihan, Kandidat Keuchik di Matangkuli Ikuti Deklarasi Damai

waktu baca 2 menit
Deklarasi damai dan penyampaian visi-misi kandidat keuchik Gampong Keude Matangkuli, Senin malam, 21 Februari 2022. [Dok. Fadli]

Theacehpost.com | ACEH UTARA – Jelang pemilihan keuchik di Gampong Keude Matangkuli, Kecamatan Matangkuli pada 27 Februari mendatang, Panitia Pemilihan Geuchik (P2G) setempat menggelar deklarasi damai dan penyampaian visi-misi kandidat keuchik di Meunasah Keude Matangkuli, Senin malam, 21 Februari 2022.

Acara ini turut dihadiri Pjs keuchik, tuha peut, aparatur gampong, tokoh masyarakat dan warga gampong.

Ketua P2G Keude Matangkuli, Al Fadil Muhammad mengungkapkan, tahapan Pilkades sesuai Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2009 mengenai persiapan hingga pelaksanaan pemilihan keuchik tersebut.

“Kebetulan saat ini masuk pada tahapan deklarasi dan masa kampanye yang pelaksanaannya disatukan dengan deklarasi damai dan penyampaian visi dan misi para calon keuchik untuk periode 2022-2028 ini,” jelas Fadil.

Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan pembelajaran, terutama dari program-program gampong yang ditawarkan masing-masing calon jika nanti mereka terpilih.

banner 72x960

Kendati jumlah hadirin dibatasi karena situasi pandemi, namun pihaknya juga memanfaatkan teknologi informasi dengan melakukan siaran live streaming melalui Youtube (Bazla TV) agar masyarakat juga bisa menyimak acara tersebut lewat ponsel mereka.

Ketua Tuha Peut Gampong Keude Matangkuli, Zulfadli Hasan meminta kedua calon keuchik berkomitmen melaksanakan pesta demokrasi dengan baik, tertib, dan aman.

“Pilchiksung ini bertujuan melahirkan geuchik amanah. Insya Allah pemilihan geuchik yang baik dan jujur akan menghasilkan pemimpin yang amanah. Untuk itu tegakkan aturan, hindari cara-cara yang tidak benar,” ujar Fadli.

Sebagai ibu kota kecamatan Matangkuli, ia berharap proses demokrasi Gampong Keude Matangkuli bisa diterapkan secara bermartabat.

“Jangan gara-gara beda pilihan dan beda dukungan, kita bermusuhan dengan tetangga dan saudara sendiri,” kata dia.

“Pada dasarnya seluruh pemilihan itu ada yang menang dan ada yang kalah, semuanya harus siap menang dan siap kalah,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *