Hasil Tes Siswa Aceh Dinilai Rendah, Begini Tanggapan Disdik Aceh

waktu baca 2 menit
Ilustrasi: Peserta UNBK. (Foto: Irfan Al-Faritsi/Ayobandung.com)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh mengkritisi penilaian kualitas pendidikan yang dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Sebagaimana diketahui, Provinsi Aceh masuk dalam daerah dengan nilai terendah berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (UTBK – SBMPTN).

Bahkan, provinsi berjuluk Serambi Makkah ini menjadi daerah dengan nilai terendah di Pulau Sumatera.

Baca Juga: Prof Samsul Rizal Minta Pemerintah Aceh Tingkatkan Fasilitas Pendidikan

Kepala Disdik Provinsi Aceh, Rachmat Fitri, menilai jika penilaian tersebut tidak bisa dilihat secara parsial dan berdiri terpisah, namun harus secara komprehensif guna mendapatkan sebuah evaluasi yang tepat.

banner 72x960

“Skoring Test Potensi Skolastik (TPS) yang kurang menggembirakan itu, tidak bisa dilihat secara parsial dan berdiri terpisah, karena ada beberapa variabel lain yang harus dicermati secara proporsional” kata Rachmat, saat dikonfirmasi, Sabtu, 26 September 2020.

Ia menjelaskan, pendidikan itu tidak diukur dari besaran nilai skor TPS semata. Namun ada beberapa indikator lain yang juga perlu dilihat, di antaranya seperti keberhasilan pendidikan dalam pencapaian delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan rujukan regulasi yang mengatur tentang tujuan pendidikan itu sendiri.

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa capaian yang diperoleh oleh para siswa di Aceh sesuai fakta. Dinas Pendidikan sendiri menyadari jika pentingnya mempersiapkan kapabilitas para siswa dalam bidang skolastik untuk ketika di universitas yang akan mereka jalani nanti.

Oleh karena itu, saat ini dinas pendidikan dikatakannya, sedang berupaya secara maksimal untuk memperbaikinya.

“Kita juga berharap lembaga perguruan tinggi -sebagai pencetak tenaga pendidik- untuk ikut berkontribusi dalam memperbaiki kemampuan lulusan yang memiliki kecakapan skolastik sebagai bekal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik di sekolah,” ujarnya.

Rachmat menyampaikan, sebelum keluar hasil penilaian yang dilakukan LTMPT pihaknya telah terlebih dahulu mengantisipasinya.

Adapun upaya yang dilakukan yakni dengan membangun kesiapan siswa dalam dua bidang, seperti bidang Tes Potensi Akademik (TPA) dan bidang Tes Potensi Skolastik (TPS).

“Hanya saja karena kondisi pandemik Covid-19, baru satu tahapan yang relatif sudah terlaksana, yaitu Tes Potensi Akademik,” ungkapnya.

Penulis: Mhd Saifullah

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *