FKG Unsyiah Gelar Workshop Optimalisasi Kerjasama Riset Unggulan

waktu baca 3 menit

Theacehpost.com l Banda Aceh – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala menggelar kegiatan Workshop, “Optimalisasi Editorial Jurnal Menuju Puncak Akreditasi dan Peningkatan Kerjasama Riset Unggulan” bagi kalangan dosen dan peneliti dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Gigi Unsyiah secara daring melalui aplikasi Zoom pada hari Rabu dan Kamis, 4-5 November 2020, dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan FKG Unsyiah sebagai upaya meningkatkan kulitas dan kuantitas penelitian dalam mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Kegiatan pertama yang diadakan pada Rabu, 4 November 2020 berfokus pada tema Optimalisasi Editorial Jurnal Menuju Puncak Akreditasi. Keynote speaker dalam workshop ini adalah Direktur Riset dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek-BRIN, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng dan pemaparan materi oleh Ketua Tim Pengembangan Publikasi FKG Universitas Airlangga, Udijanto Tedjosasaongko, drg., Sp.KGA (K)., Ph.D sebagai narasumber.

Prof Heri mengatakan peningkatan editorial jurnal dapat dicapai dengan adanya manajemen artikel atau manuskrip yang baik. Mulai dari penulis, proses penyuntingan hingga penerbitan sebuah artikel.

“Review sebuah artikel tidak memiliki syarat waktu tertentu harus berapa lama. Tetapi semakin cepat semakin baik karena sebuah artikel akan lebih cepat bisa di terbitkan. Namun hal ini juga tergantung seberapa kompleks masalah yang terdapat di sebuah artikel dan untuk memperoleh artikel yang berkualitas juga seorang reviewer harus sedikit kejam,” ungkapnya.

banner 72x960

Prof Heri menambahkan, penerimaan atau penolakan sebuah jurnal tidak memiliki sistem baku seperti sistem skoring karena setiap jurnal memiliki ragam dan tingkatannya masing-masing. Penolakan sebuah artikel terjadi karena terdapat kekurangan berupa tidak terpenuhi syarat-syarat dari sebuah jurnal yang baik.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta khususnya dosen dan peneliti terkait dengan langkah-langkah melakukan riset yang dapat dilakukan, mulai proses awal pengajuan proposal, membangun jaringan riset, hingga mampu melakukan kerjasama riset unggulan,” kata Prof Heri.

Sementara itu, rangkaian kegiatan pada hari kedua, Kamis, 5 November 2020 berfokus pada tema Meningkatkan Kerjasama Riset Unggulan Melalui Kolaborasi Internasional dan Kerjasama Antar Universitas. Narasumber dalam workshop ini adalah Direktur Riset dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek-BRIN, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng.

Dekan FKG Unsyiah, Dr.drg. Cut Soraya, M.Pd, Sp.KG saat membuka kegiatan ini menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam mendukung kegiatan riset dan publikasi di kalangan dosen seluruh univesitas di Indonesia, terutama dosen di kalangan FKG Unsyiah dalam pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.

“Saat ini dosen FKG Unsyiah sudah banyak melakukan riset bidang dasar. Sehingga dibutuhkan pengetahuan lebih lanjut agar dapat melakukan kerjasama riset serta publikasi riset yang optimal,” katanya.

Ketua Panitia, Dr. drg. Munifah Abdat, M.A.R.S. juga menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat mendukung dosen dan peneliti dalam menghadapi tantangan riset di era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang menuntut untuk dilakukan riset tidak hanya untuk keperluan pendidikan akan tetapi juga untuk keperluan penerapannya di dalam masyarakat.

Munifah juga menambahkan, pentingnya dilaksanakan workshop ini tidak hanya untuk optimalisasi pelaksanaan riset tetapi juga untuk mendorong penulis mampu menghasilkan tulisan terbaik agar dapat dipublikasi pada jurnal-jurnal yang terakreditasi nasional dan internasional.

“Dengan adanya publikasi hasil riset maka diharapkan hasil riset yang dilakukan tidak hanya tersimpan di dalam rak buku penulis saja, tetapi dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan para penentu kebijakan,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta dari kalangan dosen, peneliti dan guru-guru besar dari berbagai universitas dan lembaga lainnya di Indonesia, diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Tanjungpura, Universitas Mahasaraswati Denpasar, STIKes Hang Tuah Pekanbaru, Universitas Padjadjaran, Dinas Kesehatan TNI, Poltekkes Ternate, Poltekkes kemenkes palu, Universitas Bina Nusantara, Universitas Halu Oleo, Institut Seni Indonesia Denpasar, Balai Bahasa Riau, sekolah tinggi di Ciamis dan lainnya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *