Dosen UIN Ar-Raniry Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Utara

waktu baca 2 menit
Perwakilan dosen UIN Ar-Raniry menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Aceh Utara. (Foto: Istimewa)

Theacehpost.com | ACEH UTARA – Para dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyalurkan bantuan untuk warga terdampk banjir di sejumlah kawasan di Aceh Utara, Sabtu, 12 Desember 2020.

Bantuan tersebut berasal dari penggalangan dana dan pakaian layak pakai dari sebanyak 53 orang dosen kampus ‘jantong hatee masyarakat Aceh’ tersebut melalui group silaturahmi WhatsApp.

“Bantuan kita salurkan sendiri ke sejumlah titik. Yaitu di Kecamatan Lhoksukon sebanyak tiga titik, Kecamatan Pirak Timu satu titik dan Matangkuli dua titik. Lokasi ini kami salurkan jug mengingat keterbatasan tenaga kami untuk menjangkau kawasan lain dalam satu hari, “ujar Dr Syahminan MA, koordinator penggalangan dana dan penyaluran dalam siaran pers yang diterima theacehpost.com, Senin, 14 Desember 2020.

Syahminan melanjutkan, bantuan yang disalurkan berupa beras, telor dan mi instan dan pakaian layak pakai untuk anak-anak, laki-laki dan perempuan dewasa. 

Syahminan juga menjelaskan, setelah melihat kondisi lapangan, semua kawasan membutuhkan bantuan. Hanya saja, kata Syahminan dengan jumlah donasi yang terbatas sehingga pihaknya hanya sanggup mendistribusikan di sejumlah titik saja. 

banner 72x960

“Lokasi penyaluran ini kita pilih karena melihat dampak banjir lebih berat dan kita pilih yang sanggup kita jangkau mengingat keterbatasan tenaga dan dana. Namun pada dasarnya banyak kawasan di Aceh Utara tentu saja mengalami dampak yang parah. Apalagi banjir masih terus terjadi sampai saat ini dan mungkin akan terus terjadi di hari-hari ke depan,” katanya.

Syahminan menyalurkan bantuan ke Aceh Utara bersama dosen UIN Ar-Raniry lainnya yaitu Dr Teuku Zulkhairi mewakili dosen UIN Ar-Raniry lainnya yang merasa prihatin dengan warga yang terdampak banjir. 

“Kita berharap musibah ini cepat berlalu. Rasa pedih yang dirasakan warga di sini turut kami rasakan di Banda Aceh,” pungkas Syahminan.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *