Doa dan Zikir Warnai Peringatan 17 Tahun Tsunami di Lambaro Skep

waktu baca 2 menit
Masyarakat Gampong Lambaro Skep menyiapkan menu utama kuah beulangong pada acara kenduri peringatan 17 tahun tsunami yang dipusatkan di Masjid Darul Makmur, Lambaro Skep, Minggu, 26 Desember 2021. (Dokumen Gampong)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Warga Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh menggelar kenduri peringatan 17 tahun bencana tsunami, Minggu, 26 Desember 2021.

Ketua Panitia Pelaksana Peringatan 17 Tahun Bencana Tsunami Gampong Lambaro Skep, Hanafiah Ali didampingi tokoh-tokoh setempat mengatakan, peringatan bencana tsunami menjadi salah satu agenda rutin setiap tahunnya di Lambaro Skep.

“Masyarakat Lambaro Skep yang meninggal dan hilang akibat bencana tsunami 17 tahun lalu hampir mencapai 2.000 orang. Bencana besar ini diperingati setiap tahun oleh warga Lambaro Skep dengan renungan sambil mendoakan semoga semua korban mendapat tempat terbaik sebagai syuhada di sisi Allah SWT,” kata Hanfiah.

Tahun ini, lanjut Hanafiah, masyarakat Lambaro Skep memperingati 17 tahun bencana tsunami di Masjid Darul Makmur, Gampong Lambaro Skep. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan agenda kegiatan zikir dan doa dipimpin oleh Imam Gampong Lambaro Skep, Tgk Muhammad  Ali Donur.

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan ceramah agama oleh Ustadz Umar Ismail dan makan kenduri bersama anak yatim, kaum dhuafa, dan seluruh warga gampong.

banner 72x960

“Alhamdulillah kegiatan tahun ini didukung sumbangan dua ekor sapi dari anggota DPRK Banda Aceh, Usman, SE,” lapor seorang tokoh Lambaro Skep, DR. Wildan, M.Pdd.

Pantauan Theacehpost.com, pelaksanaan kenduri dengan menu utama kuah beulangong turut dihadiri pejabat kecamatan bahkan Kota Banda Aceh, termasuk Wakil Wali Kota, Drs H. Zainal Arifin.

Tanda-tanda kiamat

Ustadz Umar Ismail dalam ceramahnya menjelaskan, tsunami adalah sebagian dari tanda-tanda kiamat. Banyak sekali tanda kiamat yang telah muncul di sekitar kita, di antaranya banyaknya jumlah wanita, mahar mahal, riba merajalela.

Penceramah juga berharap dengan peringatan tsunami akan menambah ketaatan kepada Allah SWT. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *