Disbudpar Aceh Gandeng PWI Sosialisasi dan Promosi PKA VIII

waktu baca 2 menit
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal bertemu Pengurus PWI Aceh melakukan sosialisasi dan promosi PKA VIII di Kantor PWI Aceh di Banda Aceh, Jumat, 6 Oktober 2023. Event budaya empat tahunan itu akan dihelat di Banda Aceh, 4-12 November 2023. (Foto Abdul Hadi/PWI Aceh).

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh dipimpin Kepala Dinas-nya, Almuniza Kamal, S.STP, M.Si berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Jumat, 6 Oktober 2023 untuk sosialisasi dan promosi pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VIII yang akan dihelat pada 4 hingga 12 November 2023 di Banda Aceh.

Seperti diketahui, PKA VIII seyogyanya digelar pada 19-27 Agustus 2023 namun karena berbagai pertimbangan—termasuk padatnya kegiatan pemerintahan pada bulan Agustus—akhirnya diundur menjadi 4 hingga 12 November 2023.

“Kedatangan kami ke PWI Aceh selain untuk silaturahim sekaligus mengabarkan berbagai persiapan pelaksanaan PKA VIII yang semakin dekat. Alhamdulillah hingga saat ini persiapan sudah mencapai 80 persen,” kata Almuniza dalam pertemuan dengan Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dan jajaran pengurus-nya.

PKA VIII, kata Almuniza mengangkat tema, “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia.”

Tema tersebut dilandasi konsep tiga lini masa, yaitu masa lalu (Aceh sebagai salah salah satu jalur rempah di Nusantara), masa kini (memajukan kebudayaan), dan masa depan (mempromosikan bagaimana jalur rempah Aceh menjadi isu internasional).

banner 72x960

Event budaya tersebut bukan hanya menampilkan berbagai kekayaan budaya Aceh tetapi ada peserta aktif dari 20 provinsi di Indonesia akan mengisi agenda PKA VIII. Ke-20 provinsi itu juga merupakan jalur rempah Nusantara.

Selain peserta dalam negeri, juga diundang utusan negara sahabat dan setidaknya sudah ada yang mengonfirmasikan keikutsertaan seperti India, Malaysia, dan Jepang.

“Kita juga sedang membangun komunikasi dengan Turki karena antara Aceh dengan Turki memiliki benang merah dalam hal perdagangan rempah, khususnya lada. Bahkan persenjataan Aceh dibarter dengan rempah (lada) hingga dikenal dengan meriam lada sicupak,” ujar Almuniza.

Secara khusus Almuniza berharap para wartawan khususnya yang bernaung di bawah organisasi PWI bisa lebih mjenggaungkan kegiatan PKA VIII dengan berbagai kegiatan yang akan ditampilkan.

Kegiatan PKA VIII akan berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin dan sejumlah titik lainnya dalam wilayah Kota Banda Aceh termasuk Expo Budaya di Blangpadang, seminar internasional, dan aneka perlombaan.

Booth untuk PWI

Kadisbudpar Aceh selaku Sekretaris Umum PKA VIII mengatakan, pihak panitia menyediakan satu booth (pojok/stand) di arena PKA VIII Taman Ratu Safiatuddin untuk memajangkan berbagai informasi tentang PWI dalam lintasan sejarah.

Selain itu, kata Almuniza, Pengurus PWI bersama wartawannya bisa juga memperkuat Media Center PKA VIII agar masyarakat mendapatkan berbagai infornasi terkait kegiatan besar tersebut.

“Kita berharap perhelatan empat tahunan ini sukses. Saya selaku Sekretaris Umum PKA VIII siap bekerjasama dengan berbagai pihak,” demikian Kadisbudpar Aceh.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *