Dinas Kesehatan Aceh Selatan Sukses Gelar Workshop Kader Posyandu Tahun 2023

waktu baca 4 menit
Workshop Kader Posyandu dalam rangka penyelenggaraan penimbangan Posyandu dan kunjungan rumah tahun 2023. Acara ini berlangsung meriah di Aula Puskesmas Meukek pada Jumat, 15 September 2023. (Foto: Theacehpost.com/Yurisman).

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Dinas Kesehatan Aceh Selatan menggelar Workshop Kader Posyandu dalam rangka penyelenggaraan penimbangan Posyandu dan kunjungan rumah tahun 2023. Acara ini berlangsung meriah di Aula Puskesmas Meukek, Jumat, 15 September 2023.

Ketua Panitia, Surya Dharma, yang juga menjabat sebagai Subkor Promkes Dinas Kesehatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang mewakili 24 Posyandu di Kecamatan Meukek, dengan tambahan 2 orang perwakilan dari Puskesmas.

“Tujuan utama dari penyelenggaraan Workshop ini adalah untuk memberikan pelatihan dan memantapkan peran Kader Posyandu dalam pelaksanaan Posyandu di masing-masing desa. Kegiatan ini dirancang dengan materi yang diberikan oleh narasumber yang kompeten, berasal dari lembaga terkemuka seperti BAPELKES ACEH, IBI, IAKMI, PERSAGI, dan IAI,” ujarnya dengan semangat.

Surya juga menekankan pentingnya transformasi layanan primer dalam mendekatkan upaya promotif preventif kepada masyarakat. Posyandu, sebagai lembaga sosial dasar di desa dan kelurahan, memegang peran sentral dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam era transformasi kesehatan, paket layanan Posyandu diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pencegahan faktor risiko penyakit dengan mengintegrasikan pelayanan kesehatan primer di Puskesmas dan Pustu.

“Melalui integrasi ini, kita berharap dapat memberikan layanan penyuluhan, deteksi dini, imunisasi, suplementasi vitamin A, tablet tambah darah, dan layanan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat,” tambahnya dengan antusias.

banner 72x960

Saat pembukaan acara, Kepala Dinas Kesehatan, Fakhrijal, yang diwakili oleh Faizah Abbas, Sekretaris Dinkes, menjelaskan pentingnya Posyandu sebagai salah satu upaya kesehatan yang berasal dari masyarakat dan melekat dalam kehidupan serta budaya masyarakat.

“Faktanya, pembangunan kesehatan adalah bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional dan merupakan sarana utama dalam mewujudkan visi dan misi Presiden Republik Indonesia dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya dengan penuh semangat.

Fakhrijal melanjutkan dengan menjelaskan bahwa upaya untuk menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita, dan anak sekolah adalah kunci dalam mencetak generasi Indonesia yang unggul di masa depan. Posyandu memiliki peran penting sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kesehatan kepada masyarakat serta dalam mendekatkan pelayanan kesehatan dasar.

“Posyandu juga memiliki peran strategis dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA),” tegasnya.

Selain itu, Peserta Workshop yang hadir hari ini merupakan perwakilan dari 120 Kader Posyandu yang tersebar di seluruh Kecamatan Meukek. Harapannya, kader-kader ini akan mengambil ilmu dengan serius dan mengaplikasikannya di wilayah masing-masing.

“Kader Posyandu adalah tulang punggung pelayanan kesehatan dasar di desa-desa, dan kami berharap agar anak-anak di Kecamatan Meukek tumbuh dengan baik dan sehat berkat peran mereka,” ungkapnya dengan penuh harapan.

Kabid Kesmas Dinkes, Yulimir, menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/B/732/2023 tentang Pelaksanaan Pembinaan Kader dan Posyandu Bidang Kesehatan Tahun 2023. Surat edaran ini mengamanahkan seluruh Dinas Kesehatan untuk melaksanakan pelatihan atau orientasi peningkatan kapasitas kader posyandu secara bertahap.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi 25 keterampilan dasar kesehatan dari 5 komponen yang berbeda, termasuk keterampilan pengelolaan Posyandu, pelayanan bayi dan balita, ibu hamil dan menyusui, usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan lansia. Proses pelatihan akan berlangsung secara bertahap hingga tahun 2024, dengan tujuan agar Posyandu siap untuk memberikan pelayanan primer secara mandiri dan Puskesmas berkembang menjadi Fasilitas Kesehatan tingkat lanjutan,” jelas Yulimir.

Yulimir juga menyoroti peran penting kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat melalui Posyandu dalam rangka melaksanakan wacana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam transformasi pelayanan kesehatan.

Walau begitu, ia juga mengingatkan bahwa masih ada banyak kader yang perlu meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menjalankan tugasnya. Kader Posyandu seharusnya mampu menjadi pengelola Posyandu yang berkualitas karena mereka lebih memahami kebutuhan masyarakat di wilayahnya.

“Pengelola Posyandu haruslah seseorang yang dipilih dengan cermat, bersedia, memiliki kemampuan, serta memiliki waktu dan kepedulian terhadap pelayanan sosial dasar masyarakat. Maka dari itu, pelatihan bagi kader Posyandu adalah salah satu langkah penting dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,” pungkasnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *