Dari Gubuk yang Nyaris Rubuh, Janda Fatimah dan Lima Anaknya Berharap Keajaiban

waktu baca 2 menit
Fatimah dan anak-anaknya di depan tempat tinggal mereka di Gampong Lhok Seuntang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. (Foto Ist)


DUA hari lalu redaksi Theacehpost.com menerimapostingan berita tentang persoalan sosial yang dihadapi seorang janda miskin bernama Fatimah binti Amin, warga Gampong Lhok Seuntang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Janda lima anak ini tinggal di sebuah gubuk yang tidak layak huni. Kondisi tersebut dijalani Fatimah selama bertahun-tahun. Keuchik Lhok Seuntang, Mardani yang dilantik pada 10 Juni 2021 membenarkan Fatimah adalah warganya. “Pemerintah Gampong sebelumnya sudah memasukkan Fatimah dalam daftar calon penerima rumah duafa, tapi saat penarikan nomor undian beliau tidak terpilih,” kata Mardani menjawab Theacehpost.com, Senin malam, 14 Juni 2021.

 

Menurut laporan yang diterima Theacehpost.com sebelumnya, janda Fatimah menghidupi lima anak, semuanya masih dalam pendidikan.

Anak pertama dan kedua, Nur Iklima dan Septia Anggraini masih duduk di bangku SMP sedangkan tiga lainnya masih SD dan TK. Salah satu anaknya disabilitas.

“Semoga ada hamba Allah yang mau peduli dengan kondisi kami,” begitu harapan Fatimah, janda miskin, warga Gampong Lhok Seuntang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.

banner 72x960

Sudah sering diposting

Keuchik Lhok Seuntang, Mardani mengatakan, sebelum menjabat sebagai kepala desa, dirinya adalah pegiat sosial dan sudah sering memposting foto-foto rumah tak layak huni untuk mencari solusi bantuan.

“Alhamdulillah sudah ada lima rumah tak layak huni yang mendapat bantuan. Sekarang masih tersisa tiga lagi termasuk atas nama Bu Fatimah,” kata Mardani.

Mardani berkomitmen untuk terus mencarikan solusi agar tak ada lagi warga yang menempati rumah tak layak huni. “Insya Allah,” ujarnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *