Dari Arena Rakor BKMT Aceh, Mengobarkan Perang Melawan Covid-19

waktu baca 4 menit
Ketua Wilayah BKMT Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT (kanan) menjadi salah seorang narasumber utama pada Rakorwil BKMT Aceh di Hotel Alhanifi Banda Aceh, 29 September 2021. (Dokumen Panitia)

BADAN Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang merupakan agenda tahunan organisasi yang lahir di Jakarta pada 1981 tersebut. Rakor BKMT Aceh berlangsung di Hotel Alhanifi, Banda Aceh, 28- 30 September 2021. Pesertanya dari unsur Pengurus Harian BKPMT Aceh dan perwakilan Pengurus Daerah dari 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh.  Tema yang diangkat sesuai kondisi kekinian, “Tingkatkan Ukhuwah Islamiah Bersatu Melawan Covid-19 Membentuk Muslim Sehat dan Tangguh.” Tema ini juga sebagai bentuk tanggung jawab BKMT yang tak kenal tempat dan waktu menebar bakti dan kebaikan, termasuk di tengah pandemi Cvid-19. “Di tengah Pendemi Covid-19 BKMT juga memiliki tanggung jawab melahirkan program kerja yang mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan umat untuk hidup sehat sehingga wabah segera berakhir di masyarakat,” begitu pernyataan Ketua Pengurus Wilayah (PW) BKMT Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT kepada Theacehpost.com. Berikut beberapa catatan tentang Rakor BKMT Aceh 2021 dan sekilas sejarah organisasi yang beranggotakan ribuan majelis taklim dan jutaan jamaah yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Aceh.

Pada bagian pendahuluan Term of Reference (ToR) Rakor BKMT Aceh 2021 diuraikan sekilas tentang sejarah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).

BKMT dibentuk pada 1 Januari 1981 di Jakarta. Organisasi ini lahir dari kesepakatan lebih dari 735 Majelis Taklim yang ada di wilayah Jabodetabek.

Suasana Rakorwil BKMT Aceh 2021 di Hotel Alhanifi Banda Aceh, 28-30 September 2021. (Dokumen Panitia)

Sekarang BKMT telah berkembang di seluruh wilayah Indonesia. Cakupan perkembangan anggotanya mencapai ribuan Majelis Taklim dan jutaan jamaah yang tersebar di 33 provinsi, termasuk Provinsi Aceh.

Majelis Taklim merupakan bagian dari lingkungan sosial  memiliki kedudukan  strategis, berperan sebagai wahana komunikasi dan koordinasi pengurus BKMT antarwilayah yang berusaha meningkatkan mutu, kualitas pengurus, dan program BKMT. Tujuan akhirnya menanamkan ahklak yang mulia, meningkatkan ketaqwaan, pengetahuan dan kecakapan yang diabadikan bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umat dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT.

banner 72x960

BKMT sebagai wahana komunikasi dan koordinasi memiliki potensi dan peran strategis harus mampu tampil terdepan bersama-sama dengan komponen BKMT di daerah lainnya untuk mewujudkan cita-cita mensyiarkan dakwahnya ke seluruh pelosok negeri bagi ummat Islam.

Rakor BKMT Aceh

Di tengah pendemi Covid-19 sekalipun, BKMT juga memiliki tanggung jawab melahirkan program kerja yang mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan umat untuk hidup sehat sehingga wabah Covid-19 segera berakhir dari masyarakat.

Pada 28-30 September 2021—ketika wabah Covid-19 yang belum ada tanda-tanda mereda—BKMT Aceh menggelar agenda tahunan Rapat Koordinasi (Rakor) BKMT yang dipusatkan di Banda Aceh.

“Kegiatan ini  merupakan kegiatan yang menjadi tanggungjawab Pengurus Wilayah (PW) BKMT Aceh yang merupakan pusat koordinasi wilayah,” kata Ketua BKMT Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT didampingi sekretaris-nya, Dr. Harbiyah Gani, M.Pd.

Menurut Dyah, Rakor BKMT merupakan media perekat dalam membangun jalinan komunikasi dan kerja sama. Hal ini dikarenakankan PW BKMT Aceh tidak akan maju hanya di level provinsi saja, akan tetapi juga membutuhkan dukungan dari BKMT di semua daerah.

Tujuan Rakor

Setidakinya ada tiga tujuan utama yang diharapkan tercapai melalui pelaksanaan Rakor BKMT Aceh 2021, yaitu:

  1. Wadah penghubung dalam berkoordinasi dan mengevaluasi program kerja BKMT 2021 di masing-masing daerah yang merupakan ujung tombak BKMT Aceh;
  2. Melahirkan program kerja tahun 2022 yang mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan umat untuk hidup sehat sehingga wabah Covid-19 segera berakhir;
  3. Meningkatkan kemampuan dan peranan BKMT sebagai badan kontak di masing-masing daerah untuk mensyiarkan agama Islam dalam membangun masyarakat yang islami, berakhlak, terwujudkan masyarakat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Narasumber utama

Salah satu agenda Rakor BKMT Aceh 2021 adalah penyampaian materi dari para pakar, masingt-masing Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT (Ketua PW BKMT Aceh) tentang “Peran BKMT dalam Mendukung Syariat Islam di Aceh dan Dinamika Aktivitas Keagamaan di Masa Pendemi Covid-19”; Usamah, S.Ag, MM (Kepala Biro Isra Aceh) akan memaparkan tentang “Partisipasi Pemerintah Aceh dalam Memberdayakan Organisasi Keagamaan di Aceh”; dan Prof Dr. Eka Sri Mulyani, S.Ag, MA (Akademisi UIN Ar-Raniry) menampilkan materi “Memperkuat Organisasi Keagamaan dalam Pembangunan Aceh”.

“Melalui rakor juga dievaluasi program kerja tahun 2021 dilanjutkan rapat koordinasi program kerja tahun 2022,” timpal Sekretaris PW BKMT Aceh, Harbiyah Gani di sela-sela pembukaan Rakor BKMT Aceh secara virtual oleh Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT, Rabu, 29 September 2021. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *