Cut Syazalima akan Dilantik Jadi Pj Bupati Aceh Selatan, Berikut Profil Lengkapnya

waktu baca 4 menit
Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma. (Foto for Theacehpost.com).

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Selatan, Cut Syazalima, akan dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan menggantikan Tgk Amran yang masa jabatannya berakhir pada Rabu, 27 September 2023.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, MTA, mengatakan Cut Syazalisma akan dilantik langsung oleh Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. Pelantikan ini akan berlangsung di Anjong Mon Mata, Komplek Pendopo Gubernur Aceh, pada Rabu, 27 September 2023.

“Iya benar, Mendagri menetapkan Cut Syazalisma sebagai Pj Bupati Aceh selatan,” kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Rabu, 27 September 2023 ba’da asar.

Sebelumnya, Cut Syazalisma menjabat sebagai Sekretaris Daerah kabupaten setempat. Selama berkarir sebagai birokrat banyak capaian yang sudah dilakukannya. Sosok yang dikenal supel itu juga pernah menjadi Kalak BPBD Aceh Selatan, serta beberapa jabatan strategis lainnya. Berikut profil Cut Syazalisma selengkapnya.

Profil Cut Syazalima

banner 72x960

Cut Syazalisma menyelesaikan jenjang pendidikan formal dari tingkat dasar hingga menengah di Kabupaten Aceh Selatan, yaitu SDN Teupin Gajah, SMPN Terbangan, dan SMA 1 Tapaktuan.

Setamat SMA, Cut Syazalisma melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, diselesaikannya tahun 2000. Perjalanan karier Cut Syazalisma sebagai PNS dimulai sejak ia menyelesaikan STPDN.

Pada 2000 hingga 2005, Cut Syazalisma bertugas sebagai Ajudan Bupati Aceh Timur, pada masa Drs. Azman Usmanuddin, MM (kini almarhum). Selanjutnya secara berturut-turut dia dipercaya mengemban beberapa jabatan di jajaran Pemkab Aceh Timur, yaitu Sekretaris Kelurahan Idi Rayeuk, Kasie PMD Kecamatan Peudawa, Sekretaris Kecamatan Banda Alam, dan Sekretaris Kecamatan Peudawa.

Dalam perjalanan kariernya sebagai abdi negara, Aceh Timur menjadi daerah ujian pertama, termasuk ujian bertahan hidup dalam kecamuk konflik bersenjata antara RI-GAM.

Apa yang dihadapi Cut Syazalisma pada masa-masa awal kariernya menjadi pengalaman penuh makna sekaligus memberikan pengaruh penting dalam proses pembentukan karakter kepribadian dirinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pada 2005, pimpinan memindahkan tugas Cut Syazalisma ke tanah kelahirannya di Kabupaten Aceh Selatan dengan tugas mengemban amanah lebih tinggi, yakni memimpin wilayah sebagai Camat Labuhan Haji Timur. Jabatan ini diakui oleh Cut Syazalisma sebagai pengalaman penting dalam membentuk sikap dan tanggungjawab dalam menjalankan fungsi pemerintahan.

Selama menjabat Camat Labuhan Haji Timur, Cut Syazalisma melakukan berbagai terobosan, di antaranya pembangunan sarana olahraga, sarana ibadah, dan memberikan perhatian terhadap peningkatan mutu pendidikan di tingkat kecamatan.

Secara bertahap, karier Cut Syazalisma di Kabupaten Aceh Selatan terus menapak naik. Dirinya pernah dipercaya sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan, sebuah amanah yang dijalaninya dengan menginisiasi sebuah program yang kemudian dirasakan sangat bermanfaat oleh masyarakat, yaitu penempatan tenaga kesehatan di wilayah terpencil, salah satunya di Alue Kejruen, Kecamatan Kluet Tengah.

Program yang diakuinya semata-mata dicanangkan dan dijalankan dengan sepenuh hati atas keyakinan bahwa setiap masyarakat, di manapun berada, memiliki hak sepenuhnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

Selepas bertugas di Dinas Kesehatan, selanjutnya Cut Syazalisma dipercaya memegang sejumlah jabatan strategis lainnya di jajaran Pemkab Aceh Selatan seperti Sekretaris Komisi Independen Pemilihan/Komisi Pemilihan Umum, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah, Staf Ahli Kepala Daerah, dan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pada jabatan terakhir, yakni Kalak BPBD, menurut Cut Syazalisma telah membentuk jiwa ikhlas dalam berbuat demi kemanusiaan, tanpa mengharapkan pujian, serta terus melatih dan menempa dirinya agar mampu bekerja di bawah tekanan dalam situasi bencana, yang tentunya mengharuskan tindakan yang cepat dan tanggap.

Selama menjabat sebagai Kalak BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma banyak menciptakan inovasi dalam menanggapi bencana. Salah satu inovasi yang dibuatnya yakni bak penampungan air khusus untuk damkar sehingga saat terjadi kebakaran armada damkar di Tapaktuan tidak susah payah mencari air.

Karier Tertinggi

Ketika dibuka seleksi JPTP Sekretaris Daerah Aceh Selatan, Cut Syazalisma memberanikan diri tampil mengusung konsep strategi perubahan dalam birokrasi Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan untuk mendukung tercapainya visi dan misi kepala daerah melalui “Reformasi Birokrasi, Optimalisasi Perencanaan, Penganggaran dan Pengawasan” serta sinergitas lintas sektor.

Cut Syazalisma dilantik sebagai Sekda Aceh Selatan oleh Bupati Tgk. Amran pada Selasa 12 Oktober 2021 di Gedung Pertemuan Rumoh Agam, Kecamatan Tapaktuan.

Dengan latar belakang pendidikan ilmu pemerintahan, serta rekam jejak karier yang mendukung, tentunya bukan tanpa alasan jika kemudian Bupati Aceh Selatan mempercayakan Cut Syazalisma sebagai “rekan” dalam menjalankan nahkoda pemerintahan daerah kala itu.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *