BSI Upayakan Terciptanya Generasi Baru Pengusaha Muslim Aceh

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Bank Syariah Indonesia (BSI) mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda baru di Provinsi Aceh melalui program BSI Aceh MuslimPreneur, sebuah program pembinaan, pendampingan, dan penghargaan untuk wirausaha muda khusus, Banda Aceh, 5 Agustus 2023.

BSI Aceh Muslimpreneur mengajak wirausaha muda di Aceh untuk mengimplementasikan ide dan konsep bisnisnya melalui tiga kategori kompetisi yaitu :starter (ide bisnis), scale-up (lama usaha di bawah dua tahun, dan sustainable (lama usaha di atas 2 tahun).

Tahapan BSI Aceh MuslimPreneur dimulai dengan Kick Off di Banda Aceh diikuti dengan sosialisasi dan seleksi administratif. Sebanyak 2.234 orang mendaftar sebagai peserta, yang kemudian terkurasi menjadi 573 peserta. Tahapan selanjutnya adalah incubation, pelatihan yang dilaksanakan secara daring.

Dari 573 peserta tersebut dipilih 100 peserta terbaik yang melaju ke tahapan selanjutnya yaitu mentoring. Pada tahapan mentoring, peserta terpilih akan mengikuti pelatihan offline ekslusif yang dihadiri oleh mentor-mentor terbaik. Sebagai puncak acara BSI Aceh MuslimPreneur adalah awarding yang diberikan kepada 18 juara untuk tiga kategori.

RCEO BSI Aceh Wisnu Sunandar mengatakan BSI Aceh Muslimpreneur merupakan program perekrutan, pelatihan, kolaborasi bisnis dan komunitas untuk melahirkan wirausaha baru yang saling berkompetisi dan berkolaborasi untuk menjadi yang terbaik.

banner 72x960

“Program BSI Aceh MuslimPreneur diharapkan dapat membangkitan potensi UMKM yang ada di Aceh,” katanya.

Dengan hadirnya BSI Aceh Muslimprenuer diharapkan masa depan generasi wirausaha muda Aceh yang mandiri secara ekonomis terbuka lebar.

Wisnu menambahkan program ini telah membuktikan bahwa pengembangan kapasitas dan kewirausahaan dapat menciptakan dampak yang besar.

“Para wirausaha muda Aceh memiliki kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka menjadi mata pencaharian yang menghasilkan, sambil tetap memegang teguh nilai-nilai Islam dan budaya lokal,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *