Melihat Kemegahan Gedung Landmark BSI Aceh
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar bersama Retail Financing Business Deputy, Saiful Musadir, Head of Stakeholder Management & Media Relation Region Office BSI Aceh Dian Budi Wijaksono, dan tim BSI lainnya mengajak puluhan wartawan berpakaian putih menyusuri ruangan-ruangan dari lantai 1 hingga lantai 4 Gedung Landmark BSI Aceh, sambil menjelaskan fungsi masing-masing lantai, Banda Aceh, Jumat, 5 April 2024.
Dian menjelaskan bahwa lantai gedung terbuat dari marmer yang berasal dari Eropa, meja berbentuk kapal di lobi lantai satu juga berasal dari Eropa.
“Saat ini baru lantai satu yang berfungsi, digunakan sebagai BSI Cabang Banda Aceh. Lantai lain masih tahap finishing,” ujarnya.
Gedung dengan total 10 lantai itu menjadi gedung perkantoran tertinggi di Aceh. Masing-masing lantai memiliki fungsi masing-masing seperti tempat meeting nasabah prioritas, tempat penyimpanan emas atau dokumen penting, masjid, kafe, dan sebagainya.
Dengan angka simpanan Rp500 juta sudah bisa menjadi nasabah prioritas, dan dengan angka Rp5 miliar menjadi nasabah private.
Para wartawan kemudian diajak memasuki area operasional BSI Cabang Banda Aceh. Interior kantor didesain begitu modern dan dilengkapi mesin perbankan nan canggih.
Hingga lantai keempat, para wartawan bisa melihat langsung ke area sekitar karena didesain sebagai kafe yang memiliki area outdoor.
Sambil menikmati suasana outdoor, Wisnu menjelaskan salah satu bentuk kemegahan Gedung Landmark BSI Aceh, berupa videotron internal yang melekat di bagian luar gedung. Para wartawan pun berfoto bersama dengan latar logo BSI yang ditampilkan di videotron.
Usai dari sana, Wisnu mengajak wartawan memasuki ruangan mini teater di lantai yang sama.
“Gedung Landmark BSI pertama yang dibangun, sementara gedung kedua dibangun di daerah lain. Ini merupakan komitmen BSI meningkatkan pelayanan kepada para nasabah serta komitmen membangun Aceh,” ujarnya.
Di sana, Wisnu juga memperkenalkan satu per satu timnya. Kegiatan tur gedung itu akhirnya ditutup dengan bersalaman. []
