BFLF dan Bank Aceh Bahas Rencana Buka Panti Asuhan Khusus Perempuan Korban Kekerasan

waktu baca 2 menit
Ketua Umum BFLF Indonesia (kanan) berbincang dengan Direktur Bank Aceh Syariah beserta staf lainnya di halaman Kantor Pusat BFLF. Salah satu materi diskusi BFLF dan Bank Aceh adalah pentingnya membuka panti asuhan khusus perempuan korban kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi di Aceh.(Dok BFLF)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ketua umum Blood For Life Foundation (BFLF), Michael Octaviano berencana membuka panti asuhan khusus perempuan korban kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi di Aceh.

Hal ini dibicarakan Michael dengan Direktur Bank Aceh Syariah pada saat menerima donasi HUT ke-49 Bank Aceh guna mendukung kegiatan BFLF Pusat dan rumah singgah bagi pasien kurang mampu di seluruh Aceh.

Ia juga menyampaikan harapan terbesarnya kepada Bank Aceh Syariah, salah satu poin yang dibahas di dalamnya yakni keinginan untuk penyediaan panti asuhan khusus perempuan korban pelecehan dan kekerasan.

“Berangkat dari banyaknya kasus yang  menimpa perempuan Aceh, tidak ada salahnya hal ini dibicarakan dengan instansi maupun lembaga untuk mendukung program kemanusiaan. Rencana kita akan dimatangkan kembali, semoga dapat berjalan dengan lancar sehingga perempuan Aceh merasa aman,” kata Michael Octaviano dalam keterangan tertulisnya yang diterima Theacehpost.com, Senin, 8 Agustus 2022.

Donasi Bank Aceh

banner 72x960

Memperingati HUT ke-49 Bank Aceh. BFLF Indonesia menerima donasi berupa uang tunai dan 24 paket sembako yang terdiri beras, minyak goreng hingga telur dari Bank Aceh Syariah. Sembako tersebut diberikan langsung di rumah singgah BFLF Pusat.

Dalam pertemuan itu, Direktur BFLF Michael Octaviano menjadi perwakilan dari penerima manfaat bakti sosial Bank Aceh Syariah.

Michael mengatakan, selama ini Bank Aceh Syariah telah membantu kebutuhan Rumah Singgah BFLF sejak berdiri pada 2014.

“Saya mewakili seluruh pasien dan pendamping di Rumah Singgah BFLF sangat berterima kasih atas perhatian Bank Aceh Syariah. Ini satu-satunya Bank Daerah yang mendukung Rumah Singgah BFLF secara konsisten,” kata Michael.

Sebelumnya, Bank Aceh Syariah telah memberikan bantuan dua unit mobil ambulans untuk Rumah Singgah BFLF. Ambulans yang pertama diberikan pada 2015 dan satunya lagi pada 2019.

Dengan kedua ambulans ini sangat memudahkan pasien di daerah yang membutuhkan transportasi darurat menuju RSUDZA di Banda Aceh.

Michael berharap, sokongan yang selama ini rutin diberikan Bank Aceh Syariah kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Rumah Singgah BFLF dapat berlanjut seperti tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Operasional Bank Aceh, Lazuardi berharap pasien dan pendamping pasien di Rumah Singgah BFLF Pusat tetap semangat dan optimis menjalani pengobatan.

“Kami ikut memperhatikan dan ingin selalu membantu, semoga Bapak Ibu cepat sembuh. Kalau ada apa-apa nanti dikabari saja kepada Pak Michael, Bank Aceh akan terus mendukung Bapak Ibu sekalian,” kata Lazuardi. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *