Besok, Kemenag Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Santri

waktu baca 2 menit
Ilustrasi (Foto: Antara/Novrian Arbi)

Theacehpost.com | JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar upacara bendera serentak untuk memperingati Hari Santri 2020, Kamis, 22 Oktober 2020, besok. 

Tahun ini Kemenag mengusung tema ‘Santri Sehat Indonesia Kuat’.

Selain upacara, ada acara zikir, doa, salawat dan tausiah untuk mendoakan santri, masyarakat Indonesia dan dunia agar diberikan kesehatan serta kekuatan di masa pandemi Covid-19.

“Tema ini diharapkan dapat memberi motivasi bagi anak-anak santri untuk tetap menjaga kesehatannya dan tetap melaksanakan protokol kesehatan agar pondok pesantren itu benar-benar menjadi tempat yang aman bagi para santri,” kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi dikutip dari situs resmi Kemenag, Rabu, 21 Oktober 2020.

Zainut mengatakan semua rangkaian kegiatan Hari Santri 2020 dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pelaksanaan pun bisa dilakukan secara virtual untuk menjaga kesehatan santri dan pengasuh pondok pesantren.

banner 72x960

“Semua peringatan hari santri harus menerapkan protokol kesehatan. Perhatikan untuk selalu menjaga jarak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zainut mengatakan para santri memiliki kontribusi besar bagi Indonesia sehingga Hari Santri wajib diperingati tiap tahunnya. Pertama, para santri memiliki andil dan jasa dalam merebut kemerdekaan RI dari Belanda.

Menurutnya, resolusi jihad yang kemudian melahirkan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya adalah kontribusi nyata santri bagi kemerdekaan Indonesia.

“Pemberian gelar waliyyul amri ad-dlaruri bi al-syaukah kepada Presiden Soekarno pada 1954 juga adalah kontribusi santri,” kata Zainut.

Kemudian, kata Zainut, para santri juga berperan dalam membimbing praktik keagamaan di tengah masyarakat.

Banyak santri yang memimpin komunitas paling kecil di masyarakat, mulai dari imam musala dan masjid, pimpinan majelis taklim, dan lainnya.

Lebih lanjut, Zainut mengatakan para santri memiliki kontribusi besar bagi Indonesia sehingga Hari Santri wajib diperingati tiap tahunnya. Pertama, para santri memiliki andil dan jasa dalam merebut kemerdekaan RI dari Belanda.

Menurutnya, resolusi jihad yang kemudian melahirkan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya adalah kontribusi nyata santri bagi kemerdekaan Indonesia.

“Pemberian gelar waliyyul amri ad-dlaruri bi al-syaukah kepada Presiden Soekarno pada 1954 juga adalah kontribusi santri,” kata Zainut.

Kemudian, kata Zainut, para santri juga berperan dalam membimbing praktik keagamaan di tengah masyarakat.

Banyak santri yang memimpin komunitas paling kecil di masyarakat, mulai dari imam musala dan masjid, pimpinan majelis taklim, dan lainnya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *