Banjir dan Longsor Landa Aceh Selatan, Satu Rumah Hanyut Terbawa Arus Sungai

waktu baca 2 menit
Arus Sungai Kluet mengancam rumah warga di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kleut Utara, Aceh Selatan. (Foto: Dok. BPBD Aceh Selatan)

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Akibat curah hujan deras sejak Kamis, 13 Mei 2021, banjir dan tanah longsor melanda kawasan Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.

Bencana alam ini pun turut membuat satu rumah warga atas nama Alfa Rahman di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kleut Utara, hanyut terbawa arus sungai.

“Satu rumah warga di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kluet Utara, terbawa arus Sungai Kluet. Kemudian ada lima rumah warga setempat yang berdekatan dengan arus sungai terpaksa dibongkar,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma, Selasa, 18 Mei 2021.

Kalak BPBD Aceh Selatan mengaku pihaknya hingga saat ini terus melakukan upaya penanganan terhadap luapan Sungai Kluet yang berdampak ke wilayah muara di Gampong Keude Padang.

“Kita terus berkoordinasi dengan BPBA dan BNPB Pusat untuk mencari solusi dalam penanganan arus Sungai Kluet. Karna saat ini masih ada 35 rumah masyarakat lagi yang terancam akan terseret keganasan arus sungai tersebut,” ungkapnya.

banner 72x960

Cut Syazalisma menjelaskan, sebelumnya di daerah tersebut pada tahun 2017 hingga 2020 lalu sudah pernah terjadi hal serupa, bahkan sampai menyeret 12 rumah warga setempat ke dalam sungai.

Jalan lintas Gampong Bulo Didi-Lawe Cimanok, Kecamatan Kluet Timur tertimbun longsor pada Selasa, 18 Mei 2021. (Foto: Dok. BPBD Aceh Selatan)

Lebih lanjut, Ia juga melaporkan bahwa juga telag terjadi bencana tanah longsor di jalan lintas Gampong Bulo Didi dan Lawe Cimanok, Kecamatan Kluet Timur pada Selasa, 18 Mei 2021.

Akibat kejadian itu, jalan lintas tersebut tertimbun material tanah.

“Atas laporan tersebut kita langsung menurunkan alat berat jenis louder excavator ke lokasi kejadian untuk melakukan pembersihan badan jalan yang tertimbun lumpur tanah,” ucapnya.

Saat ini, jalan tersebut sudah bisa kembali dilalui oleh masyarakat.

“Kita mengimbau kepada masyarakat khususnya yang beraktivitas di daerah pegunungan agar berhati- hati,” pintanya.

Menurut Cut Syazalisma, saat ini Aceh Selatan tengah memasuki musim hujan, yang sewaktu-waktu bisa terjadi dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang.

Oleh karena itu, Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar rumah kala hujan turun.

“Akibat bermacamnya bencana alam di Aceh Selatan, kita berharap akan segera ada ketersediaan anggaran baik itu dari APBA, APBN maupun dari BNPB untuk menyelesaikan persoalan masalah ini, yang terutama masalah arus Sungai Kluet,” ungkapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *