Banjir Aceh Tamiang, Jalur Transportasi Banda Aceh – Medan Lumpuh

waktu baca 2 menit
Jalur transportasi Banda Aceh - Medan di kawasan Aceh Tamiang lumpuh akibat banjir, Kamis, 3 November 2022.

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Setelah kemarin sempat surut banjir di Aceh Tamiang, pada Kamis, 3 November 2022 dini hari air bah kembali melanda Aceh Tamiang. Akibatnya, jalur transportasi dilaporkan lumpuh baik dari Sumatera Utara maupun dari Banda Aceh.

Pantauan Theacehpost.com, banjir menutupi jalan lintas Medan – Banda Aceh seperti di Gampong Kebun Tengah, dan Sungai Liput di Kecamatan Kejuruan Muda yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Ketinggian air mencapai 100-200 centimeter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang Iman Suhery melalui Kordinator Pusdalops, Sulaiman, Kamis, 3 November 2022 mengatakan, memang air di wilayah hulu sudah mulai surut, banjir terkonsentrasi di wilayah tengah dan hilir Aceh Tamiang.

“Kondisi terakhir sekitar pukul 02.00 WIB Kamis, tinggi air banjir terus meningkat di wilayah tengah dan hilir Aceh dikarenakan debit air sungai terus bertambah. Tim saat ini masih terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga,” jelas Sulaiman.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di Aceh Tamiang.

banner 72x960

“Kepada masyarakat tetap waspada dan tidak panik karena potensi hujan masih bisa terjadi,” imbaunya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir melanda kabupaten Aceh Tamiang sejak Selasa 1 November 2022 berdampak pada 25.775 kepala keluarga (KK). Sementara hari ini jumlah yang terdampak banjir bertambah menjadi 42.104 jiwa.

Masih menurut data dari BPBD Aceh Tamiang saat ini ada 62 pos pengungsian, baik yang didirikan secara mandiri pihak kampung dan pihak BPBD.

Pantauan Theacehpost.com di Kampung Kota Lintang, terlihat hampir seluruh rumah terendam banjir. Berdasarkan data tercatat ada 3.065 jiwa terdampak banjir, dengan rincian 265 jiwa mengungsi dan 2.800 jiwa tidak mengungsi. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *