Baitul Mal Aceh Mulai Sosialisasi Zakat di Jajaran Kodam IM

waktu baca 2 menit
Pakar fikih zakat yang juga mantan Kepala Baitul Mal Aceh, Dr Armiadi Musa MA sedang menyosialisasikan kewajiban zakat penghasilan kepada anggota TNI di Rindam IM, Senin, 22 Februari 2021. (Dok BMA)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Baitul Mal Aceh (BMA) mulai menyosialisasikan zakat ke unit-unit TNI AD yang berada di bawah Kodam Iskandar Muda (IM).

Sosialisasi ini sebagai tindak lanjut hasil audiensi BMA dengan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Achmad Marzuki agar para anggota TNI mengeluarkan zakatnya melalui lembaga resmi Penerintah Aceh.

Sosialisasi perdana tahun 2021 dilaksanakan di Rindam Iskanda Muda, Mata Ie diisi oleh pakar fikih zakat yang juga mantan Kepala Baitul Mal Aceh, Dr Armiadi Musa, MA, Senin, 22 Februari 2021.

Hadir pada acara tersebut Kabintaldam IM, Kolonel Arh Dodo Masdori, S.I.P., M.Si dan Danrindam, Kolonel Infanteri Marzuki.

Dalam paparannya, Armiadi lebih banyak menjelaskan tentang zakat penghasilan dan besaran nisab zakat bersadarkan fikih zakat dan Surat Keputusan Dewan Pertimbangan Syariah (DPS) Baitul Mal Aceh. Sesuai SK DPS, nisab zakat penghasilan yaitu 6,9 juta per bulan.

banner 72x960

“Walapun nisab zakat itu dihitung dalam jangka setahun, tetapi dapat ditakjilkan atau dicicil per bulan jika penghasilan itu sudah dipastikan ada,” jelas Dr Armiadi.

Sosialisasi ini dirangkai dengan sesi tanya jawab. Peserta yang hadir sebanyak 80 lebih anggota TNI.

Pertanyan-pertanyaan yang berkembang selama sosialisasi, yaitu seputar hukum membayar zakat secara mandiri dan penghasilan mencapai nisab tetapi habis untuk bayar cicilan.

Sementara hari kedua, sosialisasi untuk jajaran Kodam IM dilaksanakan di Detasemen Intelijen Kodam Iskandar Muda (Deninteldam IM) Lampineung, Selasa, 23 Februari 2021.

Sosiaslisasi kedua ini dihadiri langsung Ketua Badan BMA, Prof. Dr. Nazaruddin AW.

Prof Nazar menerangkan tentang peran negara dalam pengelolaan zakat dan potensi zakat yang berefek kepada pertumbuhan ekonomi.

Selain meningkatkan pendapatan mustahik tapi juga membangun ekonomi daerah serta mengentaskan kemiskinan.

“Salah satu peran BMA sebagai lembaga zakat adalah menyosialisasikan kewajiban berzakat bagi muslim dan kepada seluruh segmen masyarakat,” ungkap Prof Nazar.

Sementara itu, Kepala Pembinaan Mental, Kolonel Arh Dodo Masdori, S.I.P., M.Si, dalam sambutannya mendukung BMA dalam pengelolaan zakat di Aceh.

“Zakat merupakan rukun Islam dan pilar penting dalam pembangunan kekuatan ekonomi Islam. Islam tidak hanya mengatur tentang perkara ibadah vertikal tapi juga ibadah sosial, salah satunya perkara zakat,” tambahnya.

Kolonel Arh Dodo Masdori juga mengharapkan kepada seluruh staf baik prajurit dan PNS di lingkungannya yang belum membayar zakatnya dapat berniat agar nantinya Allah mudahkan sehingga dapat menunaikan zakatnya ke BMA.

“Sudah ada beberapa prajurit yang zakatnya diantar ke Baitul Mal Aceh, semoga targetnya bulan April nanti semua prajurit bisa menunaikan zakat di Baitul Mal Aceh,” tutupnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *