Bahtsul Masail Ulama Dayah Aceh, Gubernur: Perbedaan Akan Menjadi Rahmat Apabila Dikelola dengan Bijak

waktu baca 2 menit
Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia dan Hubungan Kerjasama, Drs Bukhari MM. (Foto: Humas Disdik Dayah)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Para ulama memiliki peran yang penting dalam memberikan tuntunan dan bimbingan guna menyelesaikan konflik, mengatasi berbagai perselisihan pendapat, serta problematika sosial yang berkembang dalam masyarakat berdasarkan pendekatan ajaran agama.

“Keberadaan ulama sebagai warasatul ambiya sangat penting artinya untuk menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang wujud dalam masyarakat,” ujar Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia dan Hubungan Kerjasama, Drs Bukhari MM, saat membacakan sambutan Gubernur Aceh dalam acara pembukaan Forum Bahtsul Masail Ulama Dayah Aceh, di Hotel Mekkah, Jumat malam, 12 Maret 2021.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menilai, forum tersebut diyakini akan melahirkan berbagai pendapat dan pandangan.

Namun hakikatnya, keragaman pandangan disebut merupakan cermin bagi dinamika intelektualitas Islam sebagai agama yang bersifat universal dan responsif terhadap berbagai perkembangan.

Pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup, kata Bukhari, para sahabat banyak mengandalkan petunjuk wahyu yang diturunkan kepada nabi.

banner 72x960

Namun sepeninggal beliau, kebutuhan untuk berijtihad semakin meningkat sejalan dengan munculnya berbagai persoalan baru yang belum ada petunjuk langsung sebelumnya.

Perbedaan dikatakan muncul antara lain karena terdapat teks keagamaan yang bersumber dari Alquran dan Hadis yang mengandung berbagai kemungkinan penafsiran.

Selain itu juga karena perbedaan tingkat pemahaman masing-masing personal manusia.

“Menurut kami, perbedaan itu tentu akan menjadi rahmat apabila dapat dikelola dengan baik dan bijak. Oleh karena itu, kami menilai bahwa kegiatan Bahtsul Masail Ulama Aceh adalah momentum yang tepat dalam rangka mengelola perbedaan-perbedaan tersebut secara bijak, disamping forum ini juga sebagai sarana mubahasah dalam meluruskan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat sekaligus dapat memperkaya khazanah ilmu terutama bidang fikih di Aceh,” tulis Gubernur Aceh.

Seperti diketahui, Forum Bahtsul Masail Ulama Dayah Aceh difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh.

Acara ini diikuti para ulama pimpinan dayah se-Aceh dan sejumlah narasumber dari unsur Pemerintah Aceh, dayah dan perguruan tinggi hingga 15 Maret 2021. []

Baca juga:Bathsul Masail Ulama Dayah Aceh Resmi Dimulai, Zahrol: Tradisi Ini Kita Rawat Bersama

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *