ALASKA Demo Desak Penegak Hukum Periksa Direktut PDAM Langsa

waktu baca 2 menit
Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota dan DPRK Langsa, Jumat, 3 Maret 2023.

Theacehpost.com | LANGSA – Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota dan DPRK Langsa menuntut Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumunieng diberhentikan dari jabatannya, serta mendesak penegak hukum memeriksa direktur, Jumat, 3 Maret 2023.

Amatan Theacehpost.com, terlihat sekitar pukul 15.10 WIB masa tiba di depan pintu masuk kantor DPRK Langsa dengan berjalan sembari membawa retorika mayat di atas keranda dan juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Sampai di lokasi, para pengunjukrasa secara bergantian melakukan orasi dengan menyampaikan petisi. Mereka menuntut Direktur PDAM dicopot dari jabatannya, menolak kenaikan tarif rekening air sebesar 25 persen, dan meminta DPRK untuk membentuk pansus.

Dalam orasinya, Ketua ALASKA Abdi Maulana mengatakan, setiap tahun sejak 2015-2021 terjadi kerugian di PDAM Langsa hingga mencapai miliar rupiah. Pada tahun 2020 pemerintah daerah melakukan penyertaan modal sebesar Rp16 miliar lebih. Kemudian kembali kenaikan penyertaan modal tahun 2021 sebesar Rp36 miliar lebih.

“Namun, sangat disayangkan PDAM selalu mengalami kerugian bahkan semakin besar penyertaan modal semakin besar pula kerugian yang dihasilkan,” ujar Abdi.

banner 72x960

ALASKA juga mempertanyakan transparansi penyertaan modal dari tahun 2015-2021 yang belum ditetapkan statusnya. Perlu adanya kajian riset mendalam pada tubuh PDAM.

“Dengan penolakan dari DPRK Langsa tentang tambahan penyertaan modal ke PDAM, sehingga dijadikan menaikkan harga tarif rekening air sebesar 25 persen. Kondisi itu tidak bisa diterima akal sehat,” ujarnya.

Ia menambahkan, ALASKA meminta penegak hukum agar memeriksa Direktur PDAM yang diduga kuat telah melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta mengadili pihak ketiga selaku penagih iuran rekening ke masyarakat yang dianggap sebagai penagih bodong.

“Hari ini kami datang untuk mempertanyakan mengapa direktur yang telah habis masa jabatannya masih dipertahankan sebagai direktur,” tuturnya.

Dikatakan, saat ini masyarakat sangat dizlimi oleh manajemen PDAM Langsa lantaran kenaikan tarif hingga pemutusan distribusi air. Selain itu air yang didistribusikan juga jauh dari kata layak.

Sekitar pukul 15.44 WIB pengunjuk rasa pun membakar  retorika mayat di atas keranda sembari terus melakukan orasi. Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB juga langsung menyerahkan petisi kepada anggota DPRK Komisi III dan staf Ahli Pemko Langsa yang ditandatangani sebelum membubarkan diri secara tertib dan aman.

Wakil ketua Komisi III, Zulkifli Latief kepada Theacehpost.com mengatakan, pihaknya akan melaporkan kepada pimpinan terkait usulan pansus ke PDAM Langsa.  []

Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Langsa dan DPRK menuntut Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumunieng diberhentikan dari jabatannya. (Theacehpost.com/Saiful Alam)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *