1 Dekade BFLF Aceh, Resmikan Rumoh Sehat PAPDI dan Inkubator Portabel, Gratis

waktu baca 2 menit
Inkubator portabel di Rumah Singgah BFLF Banda Aceh. (Foto: TAP/Eko Deni Saputra).

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Organisasi yang bergerak secara sukarela khususnya dalam bidang sosial dan kesehatan, Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia meresmikan Rumoh Sehat PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) dan Mini Factory Inkubator, Sabtu, 13 Februari 2021.

Peresmian yang digelar di Rumah Singgah BFLF, Lampriet, Banda Aceh, ini dikemas dalam rangka peringatan 1 Dekade BFLF Indonesia.

Ketua BFLF Indonesia, Michael Octaviano, menyebutkan Rumoh Sehat PAPDI ini diperuntukkan bagi masyarakat Aceh yang kurang mampu.

“Rumoh Sehat PAPDI ini merupakan tempat pelayanan kesehatan bagi warga kurang mampu yang ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam. Kita gandeng PAPDI Aceh, pusatnya di sini dan gratis,” ujar Michael kepada theacehpost.com di Rumah Singgah BFLF, Banda Aceh, Sabtu, 13 Februari 2021.

Layanan kesehatan gratis ini, kata Michael, akan di buka setiap hari dan merupakan pertama di Indonesia.

banner 72x960

Selain itu, tak hanya di Banda Aceh, BFLF bersama PAPDI Aceh juga akan terjun ke kawasan pedalaman untuk membantu masyarakat miskin.

“Nanti kita akan umumkan jam operasionalnya, intinya kita ingin bisa membantu banyak pihak. Ada 135 dokter di PAPDI Aceh dan nanti kita akan lakukan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu di pedalaman juga, setiap bulan,” ungkapnya.

Rumoh Sehat PAPDI di Kantor BFLF Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, BFLF Indonesia juga meluncurkan mini factory inkubator (inkubator portabel) hasil karya Fakultas Teknik USK.

BFLF kini telah memiliki tiga inkubator yang diperuntukkan bagi bayi prematur di Aceh.

“Selama ini inkubator diproduksi di Jakarta dan rawan, bisa pecah. Nah sekarang kita (bersama FT USK) ciptakan di Aceh, sehingga bisa diproduksi untuk bisa disalurkan di kabupaten kota dan pulau terluar, sehingga bayi prematur bisa terselamatkan,” kata Michael didampingi Agen Relawan Aceh, Ratna Sary ST MT, yang juga Dosen USK.

Bagi yang ingin menggunakan inkubator portabel ini, Michael mengimbau agar masyarakat menghubungi relawan BFLF Aceh, dengan nomor 081210908018/081260852973.

“Portabel ini dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat. Bila ada bayi 2,5 kilogram ke bawah bisa kita antar langsung ke rumah. Jika sudah mencapai 2,5 kilogran maka kita ambil lagi,” ujarnya.

Michael menambahkan, selain tersedianya layanan kesehatan dan ikubator secara gratis, di Kantor BFLF Indonesia di Banda Aceh juga tersedia rumah singgah bagi masyarakat kurang mampu.

“Bagi masyarakat kurang mampu yang berobat di RSUDZA (Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin) bila ke sini gratis termasuk konsumsinya bersama pendampingnya. Di sini bisa menampung 11 pasien, bila satu pasien ada dua pedamping jadi bisa mengakomodir 33 orang,” ungkapnya. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *