Wali Kota Turunkan Tim ke Restoran “D”, Ruangan Shalat Langsung Berubah

Beginilah penampakan ruang shalat baru di Restoran Nasi Goreng “D”, Jalan Panglima Polem, Peunayong setelah disidak oleh tim Pemko Banda Aceh menyusul adanya keluhan masyarakat tentang minimnya ruang shalat dan wudhuk di restoran yang memiliki branding kuat tersebut. (Dok Dispar Banda Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Janji Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman untuk menurunkan tim ke Restoran Nasi Goreng “D” di Jalan Panglima Polem, Peunayong guna memastikan keluhan masyarakat tentang minimnya ruang shalat dan tempat berwudhuk benar-benar dilaksanakan.

banner 72x960

“Saya sudah tugaskan Kepala Dinas Pariwisata bersama para kabid terkait ke lokasi untuk memastikan laporan masyarakat. Mereka sudah kirim laporan hasil sidak ke saya,” kata Wali Kota Banda Aceh dalam penjelasan tertulisnya ke Theacehpost.com, Jumat sore.

Wali Kota memposting laporan Kadis Pariwisata Kota Banda Aceh, Muhammad Ridha.

“Assalamualaikum pak, mohon izin kami sudah ke Restoran Nasi Goreng  Daus Peunayong dan sudah meminta pengelola siapkan tempat sholat dan wudhu yang representatif. Alhamdulillah sudah dipenuhi dan untuk tempat wudhu akan dibangun satu lagi…demikian pak laporan dari kami.”

Berita terkait: Wali Kota Tanggapi Suara Masyarakat tentang Restoran Minim Tempat Shalat

Plt Kadis Pariwisata Kota Banda Aceh, Muhammad Ridha yang dihubungi Theacehpost.com mengatakan, pihaknya sudah mendatangi Restoran Nasi Goreng “D” di Jalan Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh pada pukul 16.00 WIB, Jumat, 8 April 2022.

Ruangan WC dilengkapi kran wudhu di Restoran Nasi Goreng “D” dan diingatkan oleh tim Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh agar dibuat pembatas (penutup) agar tidak langsung mengarah ke toilet saat berwudhu. Pihak pengelola juga berjanji akan menambah kran (tempat wudhu) satu lagi di dekat tempat wudhu lama. (Dok Dispar Banda Aceh)

“Kita tegur dan ingatkan pengelolanya. Alhamdulillah mereka sudah membuat lokasi baru untuk shalat dan berjanji akan menambah satu tempat (kran air) untuk wudhu. Kami juga minta WC dibuat pembatas (penutup) biar tidak langsung mengarah ke toilet saat wudhuk,” kata Ridha.

Menurut Muhammad Ridha, dia bersama para Kabid di Dispar Kota Banda Aceh turun melaksanakan perintah wali kota.

Saat tim Dispar tiba di lokasi (Restoran “D”) pengelola memperlihatkan ruang shalat lama berukuran kecil dan sudah diganti ke ruang yang baru. Sedangkan tempat wudhu, pihak pengelola mengaku akan membangun tempat satu lagi di dekat tempat wudhuk lama.

Menurut penjelasan pihak pengelola, karena ruang sangat terbatas sehingga tempat shalat lama agak kecil. Namun, pihak Dispar sudah meminta disediakan ruangan lain untuk tempat shalat yang representatif.

“Kami ingatkan jika ada lagi keluhan dari masyarakat tentang hal yang sama maka kami terpaksa membuat teguran tertulis dan akan diproses untuk pencabutan perizinan,” demikian Plt Kadis Pariwisata Kota Banda Aceh, Muhammad Ridha. []

Berita terkait: Surat Terbuka untuk Pengelola Restoran Nasi Goreng “D” di Peunayong: Tentang Ruang Shalat yang Memprihatinkan

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *