Timnas AMIN Sambut Usul Ganjar Perbanyak Tanya Jawab Paslon di Debat
Theacehpost.com | JAKARTA – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengusulkan agar debat Pilpres 2024 diperbanyak ruang untuk tanya jawab antara pasangan calon (paslon). Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengaku capres-cawapresnya sangat siap untuk hal tersebut.
“AMIN sangat siap untuk itu, dan kita harapkan semuanya wajib siap,” kata Juru Bicara Timnas AMIN, Bestari Barus, kepada wartawan, Minggu (17/12/2023).
Bestari menilai bahwa debat cawapres itu setara dengan capres. Dia berharap KPU bisa memaksimalkan debat Pilpres 2024 untuk mengupas program dan kemampuan dari setiap paslon.
“Masyarakat juga pasti sangat menginginkan untuk menyaksikan debat capres maupun cawapres yang lebih dalam mengupas baik program maupun kemampuan argumen dan diplomasinya,” ucap Bestari.
“Masyarakat harus mendapatkan haknya untuk mengetahui kapasitas calon pemimpin yang akan dipilihnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menilai yang menjadi masalah yakni kurangnya ruang tanya jawab saat debat. Menurut Ganjar, ruang tanya jawab saat debat seharusnya diperbanyak agar para calon dapat menyampaikan data-data dari program yang diusung, tak hanya pemikiran-pemikirannya saja.
“Debat itu sedikit boleh tanya jawab agak sedikit ramai, agar tidak bisa menyampaikan pikiran bisa different bisa menunjukkan data gitu ya dan itu bisa berulang-ulang,” kata Ganjar di Pondok Pesantren Darussalam Timur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Ganjar mengatakan ruang tanya jawab dalam debat yang diberikan oleh KPU dirasa masih kurang. Menurutnya, masih ada hal-hal mengganjal yang perlu untuk diklarifikasi lebih lanjut dalam tanya jawab.
“Kalau kemarin kan hanya dua kali ya, maka masih ada yang mengganjal kita mau klarifikasi upaya kita hanya butuh publik mengatakan pada sikap ini iya atau tidak,” ujar Ganjar.
“Upaya saya bertanya soal IKN, Anda iya atau tidak? Biar publik tahu, kemudian dia bisa menilai kenapa iya dan kenapa tidak. Atau soal pengadilan HAM, umpaya iya atau tidak, sehingga publik akan nagih dari pesan-pesan itu,” sambungnya. detiknews