Temukan Bangkai Harimau, Polres Aceh Selatan Lakukan Olah TKP

waktu baca 2 menit
Foto: Dok Humas Polres Aceh Selatan.

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Tim identifikasi Polres Aceh Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan bangkai harimau di Gampong Bukit Meuah, Kecamatan Meukek, kabupaten Aceh Selatan, Minggu 12 Februari 2023.

Adapun, pelaksanaan tersebut dipimpin oleh Kapolres Aceh Selatan AKBP Nova Suryandaru, S.I.K melalui Kapolsek Meukek dan tim oleh TKP dari Polres Aceh Selatan.  Tim langsung menuju Gampong Bukit Meuah untuk melakukan evakuasi terhadap satwa di lindungi jenis Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).

Saat di TKP satwa yang dilindungi jenis harimau tersebut, langsung diamankan oleh unit identifikasi dibantu unit Tipidter Polres Aceh Selatan dan BKSDA untuk dijadikan barang bukti.

Kapolres Aceh Selatan, AKBP Nova Suryandaru mengatakan, unit Tipidter yang sudah ikut terjun ke lokasi bersama Badan Konservasi Sumber Daya Lama (BKSDA) melakukan serangkaian kegiatan tertentu.

“Hasil olah TKP dikatakan, nantinya bakal disimpulkan ada atau tidaknya unsur pidana pada kejadian itu,” katanya.

banner 72x960

Kapolres menjelaskan, saat ini personil masih ke lokasi dengan tim BKSDA. Kalau sudah diautopsi di lokasi sudah ada petunjuk baru dievakuasi.

Sementara dari Tipidter ada empat personel yang turun dibantu dari Polsek, nanti kita lihat hasil oleh TKP-nya.

“Seekor harimau sumatera ditemukan mati usai leher hewan itu terkena jerat babi di kawasan Gunung Padang Keubu, Gampong Bukit Meuah, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan,”ucapnya.

Satwa itu pertama kali dilihat oleh pekebun bernama Armisjal (52) yang hendak beraktivitas di kawasan tersebut.

Usai diketahui adanya hewan dengan bahasa latin Panthera Tigris Sumatrae yang mati dalam perkebunan warga, perangkat gampong segera melapor ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Setelah serangkaian tindakan yang dilakukan di lokasi, pihaknya akan menganalisis kembali untuk melihat unsur pelanggaran pada kejadian harimau sumatera yang mati akibat terkena jerat babi pada bagian leher.

“Jika nantinya tak ditemukan, maka pihaknya akan mengembalikan sepenuhnya kebijakan evakuasi bangkai harimau itu kepada BKSDA,” tutupnya.[]

Baca juga: 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *