Silaturahmi ke Markas PWI Aceh, Danrindam IM Banyak Bicara Soal Kebijakan Rekrutmen TNI AD

waktu baca 3 menit
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin menyerahkan cendera mata kepada Danrindam IM, Kolonel Inf Kristomei Sianturi di Kantor PWI Aceh, Selasa, 26 Juli 2022. (Dok PWI Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam) Iskandar Muda (IM), Kolonel Inf Kristomei Sianturi,  bersama staf berkunjung ke Kantor PWI Aceh, Banda Aceh, Selasa, 26 Juli 2022.

Pada kunjungan itu, Danrindam IM berbicara banyak tentang berbagai kebijakan terkait rekrutmen prajurit TNI AD di Rindam IM, yang bermarkas di Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, yaitu pendidikan Tamtama dan Bintara.

Kolonel Kris mengingatkan, untuk bergabung menjadi prajurit TNI tidak dipungut biaya apapun, semuanya sudah ditanggung oleh negara. Selain itu, jangan pernah percaya dengan orang-orang yang menyatakan bisa membantu meluluskan seseorang calon dengan meminta imbalan uang.

“Tidak ada yang bisa meluluskan seseorang selain kemampuan diri sendiri. Kalau ada yang mengaku-ngaku mampu meluluskan dengan imbalan uang, saya pastikan itu bohong. Orang yang mengaku mampu membantu itu ibarat pepatah orang menembak di atas kuda, kena syukur, enggak kena enggak apa-apa,” ujarnya.

Danrindam IM kembali mengingatkan, kemampuan diri menjadi kunci sukses menjadi prajurit TNI, termasuk yang sangat utama adalah kesehatan.

banner 72x960

“Soal kesehatan tidak main-main. Karenanya, bagi warga yang punya cita-cita bergabung sebagai prajurit TNI teruslah menjaga kesehatan dengan tidak melakukan hal-hal yang merusak kesehatan,” tandasnya.

Danrindam IM juga menginformasikan bahwa institusi TNI juga membuka kesempatan bagi putra-putri Indonesia—termasuk Aceh—yang memiliki kemampuan plus, misalnya menghafal Quran.

“Baru-baru ini kita mengirimkan hasil seleksi bintara santri sebanyak 15 orang untuk pendidikan di Jakarta. Alhamdulillah lulus semua. Sayangnya cuma dua orang yang mampu menghafal Quran 30 juz,” ungkap Danrindam IM.

Jalin Silaturahmi 

Kehadiran Danrindam IM ke markas organisasi wartawan terbesar itu disambut langsung oleh Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin bersama jajaran pengurusnya.

Ketua PWI Aceh mengapresiasi kunjungan Danrindam IM ke PWI Aceh. Bahkan menurut Sekretaris PWI Aceh, Muhammad Zairin, ini merupakan kunjungan pertama pejabat Danrindam IM ke markas PWI Aceh.

“Semoga silaturahmi dan kolaborasi antara pers dengan TNI terus terbangun,” kata Nasir Nurdin.

Dalam kunjungan silaturahmi ke PWI Aceh, Danrindam didampingi Kabaglat Rindam, Letkol Inf Ari Nugroho; Dandodikjur Rindam, Letkol Inf Tariq Ziat; dan Kabagdik Rindam, Letkol Inf Alimuddin.

Ketika menyampaikan salam perkenalan kepada Pengurus PWI Aceh, Kolonel Kristomei yang menjabat sebagai Danrindam IM sejak 3 Februari 2022 mengatakan, silaturahmi dengan media menjadi salah satu agenda utamanya pada saat-saat awal tugas.

“Pada masa konflik dulu, saya sempat dua kali ditugaskan di Aceh. Karenanya Aceh tidak asing lagi bagi saya, namun suasana saat ini benar-benar beda. Kita hidup nyaman dalam kondisi damai. Saya akan memperkuat silaturahmi dan komunikasi dengan berbagai komponen, termasuk dengan media,” kata Kolonel Kris yang juga beristrikan jurnalis dan pernah menjabat Kapendam Jaya pada 2017-2019.

Selaku prajurit TNI yang diserahkan tanggung jawab sebagai Danrindam IM, Kolonel Kristomei memiliki tugas pokok membantu menyelenggarakan latihan dan pendidikan bagi seluruh jajaran Kodam IM untuk menghasilkan prajurit yang profesional, andal, dan berkualitas.

“Saya berharap ke depan makin banyak lagi putra-putri Aceh yang bergabung menjadi anggota TNI. Media menjadi salah satu sarana strategis untuk menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat, termasuk memotivasi semangat putra-putri Aceh yang ingin menjadi prajurit TNI,” ujar sosok TNI yang menganggap pers adalah habitatnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *