Sikapi Macron, Massa Aksi Bela Nabi di Banda Aceh Buat Pernyataan Sikap, Ini Isinya

waktu baca 2 menit
Sejumlah pimpinan Ormas Islam di Aceh tampil pada aksi unjuk rasa Bela Islam dan Nabi Muhammad SAW di Banda Aceh, Selasa (3/11/2020). (Foto: Eko Deni Saputra)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah membangkitkan amarah umat Islam di seantero dunia.

Alhasil, sejumlah negara mayoritas Islam melakukan aksi unjuk rasa dan menyerukan boikot produk Prancis termasuk di antaranya, Qatar, Kuwait, Aljazair, Sudan, Palestina, Maroko, dan Indonesia.

Selain itu, mereka menuntut Macron untuk meminta maaf kepada umat muslim di dunia yang diperkirakan mencapai dua miliar tersebut.

Baca Juga: Ormas Islam Gelar Aksi Bela Nabi Muhammad di Banda Aceh

banner 72x960

Aksi protes itu turut dilakukan di Banda Aceh, Selasa, 3 November 2020. Ratusan massa dari berbagai organisasi masyarakat (Ormas) Islam di tanah rencong menggelar aksi unjuk rasa di depan Masjid Raya Baiturrahman.

Sejumlah massa melakukan Aksi Bela Islam dan Nabi Muhammad di Banda Aceh, Selasa (3/11/2020). (Foto: Eko Deni Saputra)

Sejumlah tokoh turut hadir dalam aksi bela Nabi ini, yakni Ketua DPRK Banda Aceh, Plt Kepala Dinas Syariat Islam Banda Aceh, Ketua Tastafi Banda Aceh, Ketua HUDA, para pimpinan dayah di Aceh, para pimpinan ormas Islam Banda Aceh, dan juga para santri.

Dalam aksi tersebut, orator menilai hak berpendapat yang dilontarkan atau tindakan Presiden Prancis telah melanggar norma dan hukum, serta dimaknai secara kebablasan, karena telah menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.

“Sikap Presiden Prancis sangat melukai hati dan perasaan umat Islam di seluruh dunia, dan ini menunjukkan secara nyata, dan jelas bahwa ia berhati iblis yang berwajah manusia. Dalam Islam, orang yang menghina Nabi Muhammad SAW harus dihukum mati,” kata Koordinator Aksi dari Aliansi Ormas Islam Aceh, Junaidi Setiaraya.

Massa menyampaikan enam pernyataan sikap dalam aksi ini, yaitu:

1. Mengutuk keras Presiden Prancis Emmanuel Macron atas pernyataannya yang menghina dan melecehkan Nabi Muhammad SAW.

2. Meminta seluruh umat Islam di dunia untuk memboikot seluruh jenis produk dari negara Prancis yang beredar di pasaran.

3. Meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh segera memutuskan hubungan diplomatik dan kerjasama dalam bidang apapun dengan Prancis.

4. Menghimbau kepada pengusaha-pengusaha Muslim di seluruh dunia, terutama di Aceh untuk tidak memperjualbelikan seluruh jenis produk yang berasal dari Prancis.

5. Meminta dunia internasional mengecam sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menghina dan melecehkan Nabi Muhammad SAW.

6. Mengharapkan kepada segenap umat Islam di seluruh dunia agar senantiasa bersatu menjaga dan membela Islam dan simbol-simbolnya.

Aksi ini berlangsung dengan tertib dan damai. Panitia mengapresiasi pihak keamanan yang telah mengawal para pengunjuk rasa, dan juga kepada para santri yang telah mentaati peraturan yang telah diterapkan penyelenggara.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *