Satu Penyerang Pos Polisi Panton Reu Tewas Ditembak, Ini Kronologinya

waktu baca 2 menit
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy. (Foto: Humas Polda Aceh)

Theacehpost.com | ACEH BARAT – Tim gabungan kepolisian pada Senin lalu, 22 November 2021, menggerebek tempat persembunyian pelaku penembakan Pos Pol Panton Reu Polres Aceh Barat, sekitar pukul 13.20 WIB.

Tim yang terdiri dari Ditreskrimum Polda Aceh, Satreskrim Polres Aceh Barat, dan Densus 88 Satgaswil Aceh itu mengepung tempat persembunyian pelaku di kawasan Pasie Raya, Aceh Jaya.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy dalam keterangan resminya mengatakan, polisi menggerebek tempat tersebut usai melakukan monitoring tiga minggu lalu. Berbekal informasi masyarakat,  pihaknya mengetahui para pelaku berada di sana.

Tak butuh waktu lebih lama, ketiga pelaku yang bersembunyi di rumah itu pun terungkap. Mereka adalah AH (56), AD (61), dan CA (53). Pelaku AH dan AD diduga perencana penembakan Pos Pol, sedangkan CA diketahui sebagai penampung para pelaku untuk diberi perlindungan.

Namun saat ditangkap, ujar Winardy, pelaku AD sempat melakukan perlawanan dengan menusuk petugas menggunakan sangkur. Namun, serangan tersebut mengenai body vest dan meleset ke bawah ketiak sebelah kiri.

banner 72x960

Karena melawan, polisi pun menembaknya di bagian kaki, sehingga AD kembali dibekuk. Petugas yang terkena sangkur juga mengalami luka ringan.

Sementara pelaku AH, menurut penjelasan Winardy, juga berusaha melarikan diri dengan melompat tembok kamar mandi. Saat disergap, dirinya tetap melakukan perlawanan, sehingga ditembak petugas. Pelaku dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.

“Pelaku AH mau melarikan diri serta melawan petugas saat ditangkap, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur,” ujar Winardy.

Soal motif penyerangan, dirinya mengungkap para pelaku selama ini terusik, lantaran aparat kepolisian sering melakukan penindakan terhadap tambang ilegal di daerah tersebut.

Hingga kini, petugas sudah mengamankan total empat orang pelaku. Mereka pun masih memburu beberapa lainnya yang telah ditetapkan sebagai DPO.

“Kepada para DPO yang terlibat, diharapkan segera menyerahkan diri. Yang pastinya, nama-namanya sudah dikantongi petugas dan saat ini terus diburu, polisi tidak akan segan memberikan tindakan tegas kalau terjadi perlawanan saat akan diamankan,” imbaunya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *