Santri Dayah Mini Aceh Dominasi Hasil Uji Kompetensi Tahfiz

waktu baca 2 menit
Para santri penghafal Alquran bersama pejabat Dinas Pendidikan Dayah Banda Aceh. (Foto: Disdik Dayah Banda Aceh)

Theacehpos.com | BANDA ACEH – Santri Dayah Mini Aceh meraih nilai tertinggi hasil uji kompetensi Santri Tahfidz Qur’an yang dibuat oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pendidik (Disdik) Dayah.

“Santri Dayah Mini Aceh mendominasi selama tiga tahun berturut-turut. Rata-rata santri Dayah Mini Aceh telah menghapal 4-10 juz, bahkan ada yang telah menghapal 15 juz,” ujar Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Program Santri Tahfiz Quran, Saiful Bahri di Banda Aceh, Kamis, 3 Desember 2020.

Adapun nama-nama peraih nilai tertinggi adalah Fudhal, santri Dayah Mini Aceh (Juara I), Afif Rahman Santri dari Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah (Juara II) dan Beni Supianto, dari Dayah Mini Aceh (Juara III). 

“Tahun ini diberikan insentif pembinaan untuk masing-masing kategori sebesar Rp2.000.000 untuk juara I, Rp1.500.000 untuk Juara II dan Rp1000.000 untuk Juara III,” ungkapnya.

Saiful menambahkan, penyerahan bonus diserahkan oleh Kadisdik Dayah Banda Aceh, Tgk Alizar Usman SAg MAg.

banner 72x960

Untuk diketahui, Disdik Dayah Banda Aceh melakukan evaluasi kemampuan santri tahfiz pada 3 November hingga 5 November 2020 lalu. Para santri diuji langsung oleh Ustaz Zulfikar Al-Hafidz dan Ustaz Fadhli Al Hafidz. 

“Dua sosok insan qurani ini dinilai sangat tepat dalam melakukan evaluasi santri tahfiz, apalagi Ustaz Fadhli Al Hafidz kini dipercayakan oleh pemerintah sebagai salah satu personel yang memimpin Lembaga Sertifikasi Tahfiz Quran, sebuah lembaga yang dibentuk oleh Pemko Banda Aceh pada Oktober 2020,” 

Pelaksanaan program Santri Tahfiz Quran ini berjalan sejak kepemimpinan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah bersama wakilnya Zainal Arifin.

“Kegiatan ini juga merupakah salah satu program unggulan Disdik Dayah Banda Aceh dari ikhtiar wali kota dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Tahfiz,” ujar Alizar Usman.

Lebih lanjut, Abah Lam Ateuk sapaan familiar Alizar Usman mengatakan program ini bagian dari komitmen Disdik Dayah Banda Aceh dalam rangka mewujudkan ‘Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah’. 

Sementara itu, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Muhammad Syarif menjelaskan program tersebut lahir dari hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh pertama Tahun 2018,” ungkap Muhammad Syarif.

 “Salah satu butir rekomendasinya adalah penguatan kemampuan santri dayah salafiyah terhadap hafal Alquran. Dasar ini pula sebagai pilot project Disdik Dayah Banda Aceh menerapkan program santri tahfiz quran pada tiga dayah salafiyah yaitu, Dayah Mini Aceh pimpinan Tgk Umar Rafsanjani,  Dayah Mabdaul Ulum Al-Aziziyah pimpinan Waled Muhibban, serta Dayah Darul Fikri Al Waliyah pimpinan Tgk. Wahyu Mimbar,” imbuhnya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *