Sandiaga Uno Bantah Pilih Gabung PPP karena Gagal Dekati PKS

waktu baca 2 menit
Menparekraf Sandiaga Uno dalam jumpa pers usai resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

JAKARTA– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu (14/6/2023).

Sebelumnya, Sandiaga memang kerap dikaitkan bakal bergabung dengan PPP atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak keluar dari Partai Gerindra.

Bahkan, sejumlah pihak menilai Sandiaga Uno sengaja mendekati PKS untuk menjegal pencapresan Anies Baswedan.

Namun, PKS menyatakan bahwa mereka terbuka apabila Sandiaga ingin berjuang bersama-sama lagi.

Lantas, apakah Sandiaga Uno akhirnya bergabung dengan PPP karena gagal mendekati PKS?

banner 72x960

Sandiaga Uno langsung membantah dirinya bergabung dengan PPP karena gagal mendekati PKS. Ia lantas menegaskan bahwa keputusan berlabuh ke PPP dan bukan partai lain, karena memiliki kesamaan pikiran dengan partai berlambang Kabah tersebut.

“Mboten, mboten, mboten (tidak, tidak, tidak). Kedekatan (dengan PPP) ini karena perjuangan yang sudah bertahun-tahun tapi tidak pernah dalam konteks bergabung secara perjuangan sebagai kader, tapi lebih kepada mengajak kepada pemikiran kita untuk berjuang dan membangun Indonesia bersama,” ujar Sandiaga saat ditemui di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (14/6/2023) malam.

Sandiaga mengaku selama tujuh bulan terakhir berikhtiar dan berkontemplasi sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan PPP.

“Bahwa saya keliling Indonesia melihat memang pembangunan yang sudah dilakukan dan sudah memberikan banyak kemajuan ini harus diteruskan, dan harus difokuskan kepada pemikiran-pemikiran kepemimpinan ekonomi,” katanya.

Menurut Sandiaga Uno, masih banyak masyarakat di luar sana yang membutuhkan bantuan.

Ia mengatakan, pemikirannya ini sejalan dengan perjuangan yang PPP lakukan. Tetapi, Sandiaga tidak menampik sempat berkomunikasi dengan partai lain.

“Dan keputusan hari ini, sudah setelah sekian lama bersama dengan sekjen, dengan Pak Mar (Mardiono) berdiskusi. Jadi ini keputusan kita yang Insya Allah bisa membawa manfaat,” ujar Sandi. .

Diketahui, Sandiaga Uno sempat menunjukkan kedekatan dengan PKS beberapa waktu belakangan.

Bahkan, namanya sempat diusulkan sejumlah elite PKS untuk menjadi pendamping Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, Sandiaga kini sudah resmi bergabung dengan PPP.

PPP juga tengah menjajaki kerja sama dengan PDI-P karena sama-sama mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku turut mendorong Sandiaga Uno untuk bisa menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar. KOMPAS.com

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *