Sambut Duta Wisata Indonesia 2021, Gubernur Aceh Janjikan Beasiswa

waktu baca 3 menit
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat menyambut Duta Wisata Indonesia 2021, Muhammad Akkral dan Salwa Nisrina Authar Nyakcut, di pendopo, Rabu 10 November 2021. [Dok. Humas]

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Duta Wisata Indonesia 2021, Muhammad Akkral dan Salwa Nisrina Authar Nyakcut bertemu Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Pendopo Gubernur, Banda Aceh, Rabu 10 November 2021.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin, Kepala Bidang Pemasaran T Hendra Faisal dan pengurus Syarikat Agam Inong Nanggroe (SAIN).

Di hadapan Gubernur Aceh, Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin memperkenalkan kedua duta wisata yang telah meraih prestasi di tingkat nasional ini.

“Alhamdulillah, berkat doa kita semua dan Bapak Gubernur, untuk pertama kali Aceh dalam 15 kali keikutsertaan Pemilihan Duta Wisata Indonesia, baru kali ini kita mendapatkan prestasi terbaik dan tentunya sangat membanggakan,” ujar Jamaluddin.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam kesempatan itu turut mengucapkan selamat kepada Akkral dan Salwa atas prestasi mereka. “Keberhasilan harus kita syukuri bersama dan ketika sukses itu dilakukan secara tim, semua kegembiraan dan kebanggaan itu milik kita bersama,” ujar Nova.

banner 72x960

Nova juga menjanjikan akan memberikan beasiswa pendidikan kepada keduanya, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh dan mendorong Bank Aceh Syariah untuk memberikan reward.

“Apresiasi ini kami berikan atas usaha dan kerja keras dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama Aceh,” kata Nova.

Gubernur mengatakan, nantinya Akkral dan Salwa hanya perlu melengkapi persyaratan administrasi kepada BPSDM agar beasiswa dapat diberikan. Ia berharap keduanya dapat sukses dalam dunia pendidikan dan memberikan kontribusi terbaik bagi Aceh.

Nova mengatakan, sebagai Duta Wisata Indonesia, Akkral dan Salwa perlu terus memperbarui ilmu pengetahuan dan meningkatkan wawasannya, terutama di bidang pariwisata. Tak hanya di tingkat nasional, namun juga mampu memahami pariwisata dalam aspek global.

“Lebih dari semua itu, di pundak kalian ada tanggung jawab untuk membawa Aceh menjadi lebih baik,” kata Nova.

Apresiasi kepada Akkral dan Salwa juga disampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati. Ia berharap, putra putri Aceh ini dapat berkontribusi bagi masyarakat dan pembangunan pariwisata Aceh.

Dekranasda sendiri, kata Dyah, mengemban tugas memakmurkan perajin dan melestarikan kerajinan warisan budaya Aceh. Karena itu, Akkral dan Salwa diharapkan ikut ikut mempromosikan produk kerajinan Aceh kepada masyarakat di seluruh nusantara, bahkan di luar negeri.

Kabarkan Citra Positif tentang Aceh

Dyah di sela-sela itu juga menyampaikan agar duta wisata dapat menyampaikan framing dan citra positif terkait Aceh kepada masyarakat luar. Menurutnya berita buruk yang dikabarkan sebagian orang sangat merugikan Aceh sendiri.

“Kalian perlu terlibat dalam mem-framing positif terhadap Aceh, mudah-mudahan bisa membawa nama Aceh lebih harum lagi baik di kalangan nasional maupun internasional,” kata Dyah.

Sementara itu, Muhammad Akkral, menyampaikan terima kasih atas apresiasi gubernur. Ia juga berterima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta komunitas duta wisata Aceh yang telah membantu mereka menghadapi event nasional pemilihan Duta Wisata Indonesia 2021.

Ia menceritakan, sejak terpilih sebagai duta wisata Aceh atau Agam dan Inong Aceh, keduanya hanya memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri sebelum tampil dan berkompetensi dalam ajang skala nasional yang digelar di NTB.

“Dalam waktu tersebut kami harus menyamakan persepsi dan pikiran dalam menghadapi kompetisi di tingkat nasional,” kata Akkral.

Akkral bertekad memajukan pariwisata Aceh. Ia ingin masyarakat Aceh menjadi masyarakat yang sadar wisata, sehingga potensi itu dapat dikembangkan untuk kemajuan daerah.

Hal senada disampaikan oleh Inong Salwa. Ia sadar wisata perlu dimiliki oleh masyarakat Aceh. Sebab pariwisata dapat menjadi salah satu sektor untuk membangun ekonomi masyarakat.

“Oleh sebab itu, kami bersedia dilibatkan dalam kegiatan apa pun di pemerintahan untuk memajukan Pariwisata Aceh,” kata Salwa.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *