Saluran dan Jalan Alue Giri di Alue Dama Butuh Penanganan Serius Pemkab Abdya

waktu baca 3 menit
Badan Jalan Alue Giri yang sudah dialiri oleh air karena saluran yang mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu menampung debit air kalau dimusim hujan (Theacehpost.com/Robbi Sugara).

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Jalan Alue Giri Dusun Dua Ujung Padang gampong Alue Dama Kecamatan Setia butuh perhatian dan penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Jalan yang panjangnya kurang lebih 600 Meter tersebut merupakan salah satu jalan Penghubung dari Jalan Nasional ke arah pegunungan di gampong Alue Dama itu mengalami kerusakan serius.

Berdasarkan amatan Theacehpost.com di lokasi, badan jalan yang sering dilalui oleh Petani dan pekebun tersebut saat ini sudah dialiri oleh air.

Tanggul jalan yang beberapa tahun lalu pernah dibuat dengan menggunakan Dana Pokir (Pokok Pikiran) salah satu anggota DPRK Abdya sekarang sudah tertimbun dengan material yang dialiri oleh saluran tersebut.

Menurut keuchik Alue Dama, Rusli, salah satu solusi yang akan dilakukan oleh pihak gampong adalah membesarkan saluran air dan memindahkan saluran tersebut ke pinggir lagi sesuai pembebasan tanah yang pernah dilakukan oleh Pemkab Abdya beberapa tahun silam.

banner 72x960

“Salah satu solusinya ya perbesar saluran, krn saluran yg ada tidak mampu menampung material yang dibawa oleh aliran saluran tersebut. Tapi masalahnya Dana Desa tidak cukup,” ujarnya kepada Theacehpost.com, Rabu, 17 Januari 2024.

Menurutnya Dana Desa hanya bisa melakukan pembersihan saluran tanpa membangun yang baru.

“Tapi penimbunan material ini akan berulang lagi jika musim hujan tiba,” terangnya.

Rusli menjelaskan, akibat kecilnya saluran tersebut, yang diperparah lagi sudah tertimbunnya sebagian saluran dengan material dari gunung, sehingga berdampak setiap hujan turun, rumah warga yang berada di pinggir jalan nasional akan terendam banjir.

“Gorong – gorong pembuang air ke sebelah jalan Nasional sudah tertimbun pasir dan sampah, sehingga debet air tidak mampu dialirkan akhirnya setiap musim hujan tiba rumah warga selalu terendam banjir,” terangnya.

Rusli berharap kepada Pj Bupati Abdya atau pihak instansi terkait lainnya agar memberikan perhatian serius dan penanganan segera terhadap kondisi jalan dan saluran yang sudah sangat memprihatinkan tersebut.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Nyak Din, mengatakan bahwa pernah petani disekitar jalan Alue Giri mau mendatangi Bupati terkait penyelesaian persoalan saluran yang kecil dan sempit ini.

“Kami, para petani yang mempunyai sawah disekitaran Jalan Alue Giri ini pernah berencana mau menjumpai Bupati, karena setiap musim hujan sawah kami selalu kebanjiran,” ujarnya.

Menurut Nyak Din, selaku petani dia sangat mendukung sekali kalau pemerintah kabupaten turun tangan memberikan solusi terkait permasalahan yang hampir saban tahun dialami oleh masyarakat Alue Dama tersebut.

“Harapan kami bapak Pj Bupati untuk dapat segera menangani persoalan saluran dan jalan Alue Giri ini. Apa lagi Pemkab Abdya masa Bupati Akmal Ibrahim di periode pertama lalu pernah melakukan pembebasan tanah seluas 3 meter, setidaknya tahun ini bisa dianggarkan untuk pembangunan saluran,” pungkasnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *