Puluhan Mahasiswa Demo Minta Polisi dan Jaksa Usut Dugaan Maling Volume Proyek di Langsa
Theacehpost.com | LANGSA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Merdeka (Alaska) melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres dan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa, Kamis, 30 September 2021.
Dalam aksi tersebut, demonstran mendesak kepolisian segera ‘siuman’ guna mengusut dugaan skandal maling volume pengerjaan proyek yang kerap terjadi setiap tahun di Kota Langsa.
“Setiap tahunnya melalukan kecurangan yang kerap menimbulkan kerugian negara,” ujar koordinator aksi, Abdi Maulana.
Mahasiswa juga mengecam Kejari Langsa yang selama ini dinilai alergi dalam penerimaan aspirasi mahasiswa.
Demonstran mendesak Kejar Langsa juga serius menegakkan hukum di daerah tersebut.
“Kita minta wali kota Langsa mengevaluasi dan memberikan sanksi kepada mantan kepala dinas PUPR yang saat ini menjabat sebagai sekretaris daerah, serta lima dinas lainnya selaku pengguna anggaran,” tuturnya.
Mahasiswa menilai, jika dugaan skandal maling volume proyek itu tidak segera diselesaikan, mereka akan membawa persoalan ini ke Polda Aceh dan Kejaksaan Tinggi.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Langsa, Syahril, mewakili Kajari mengaku pihaknya tidak pernah alergi terhadap aspirasi dari para mahasiswa.
Bahkan, kata dia, Kejari Langsa berterima kasih kepada mahasiswa yang telah mengawal penegakan hukum di wilayah setempat.
“Kejari Langsa tidak pernah alergi terhadap mahasiswa yang ingin memberikan aspirasi. Namun hal tersebut diperlukan etika dan tata cara sesuai mekanisme yang berlaku,” katanya.
Syahril menambahkan, pihaknya sangat kooperatif dalam menangani setiap kasus dan tanpa tebang pilih dalam menyelesaikannya.
“Terkait dengan aspirasi yang telah disampaikan, akan kita sampaikan ke pimpinan yaitu kepala kejaksaan guna didalami agar hal tersebut tidak terulang kembali di Kota Langsa,” imbuhnya. []