Polres Aceh Tamiang Temukan Dua Pucuk Senjata Api Peninggalan Konflik

waktu baca 2 menit
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis, S.I.K, M.H di dampingi Pejabat Utama Polres Aceh Tamiang menunjukan senjata dua pucuk senjata diduga peninggalan masa konflik terkubur dalam satu lubang di tepi laut wilayah Kecamatan Manyak Payed Aceh Tamiang. (Foto: Dok Polres Aceh Tamiang).

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG — Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis, S.I.K, M.H, didampingi oleh pejabat utama Polres Aceh Tamiang, mengadakan konferensi pers mengenai penemuan dua pucuk senjata yang diduga berasal dari masa konflik. Senjata-senjata tersebut ditemukan terkubur dalam satu lubang di tepi laut di Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Senin, 9 Oktober 2023.

Kedua senjata api yang ditemukan, yaitu jenis AK 56 dan UZI yang telah dimodifikasi dan masih dalam kondisi baik serta berfungsi, langsung diamankan oleh personel Polres Aceh Tamiang untuk selanjutnya dimusnahkan.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis, S.I.k, M.H, menjelaskan dua senjata api ini ditemukan dalam satu lubang yang sama pada Sabtu 7 Oktober 2023. Masing-masing senjata ditemukan dalam kondisi yang baik dan masih aktif, lengkap dengan magazin dan amunisi. AK56 dilengkapi dengan 1 magazin dan 35 butir amunisi, sedangkan UZI hanya memiliki 1 magazin dan 1 butir amunisi.

“Masing-masing senjata ditemukan dalam kondisi yang baik dan masih aktif bersama magazin dan amunisi. Untuk AK56 terdapat 1 magazin dan 35 butir amunisi, sedangkan UZI satu magazin dan hanya 1 butir amunisi dan dari pemeriksaan kita pastikan senjata ini masih berfungsi,” kata Kapolres di dampingi Kabag Ops AKP Jefri Kurniawan, Kasat Reskrim AKP Rifki Muslim, S.H, M.H, Kasat Intel AKP Deny Albar, S.H, M.h dan Kasi Humas AKP Syafrizal.

Dikatakan, pihaknya akan menindaklanjuti imbauan Kapolda Aceh kepada seluruh satuan wilayah menjaga kamtibmas dan guantibmas, khususnya menjelang Pemilu 2024.

banner 72x960

“Hasil sosialisasi tersebut beberapa hari lalu ada masyarakat yang menelepon memberitahukan ada dugaan senjata api yang dikubur di tepi laut, saya mengerahkan Kasat Reskrim dan kasat Intel untuk melakukan penyelidikan dan mengecek langsung ke lokasi yang diberitahukan oleh salah satu masyarakat tersebut dan ternyata benar ada dua pucuk senjata api.” ujar Kapolres.

Dia mengapresiasi sikap warga tersebut karena telah berperan langsung dalam menjaga kamtibamas dan mencegah guantibmas di wilayah hukum Polres Aceh tamiang. Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat melakukan hal serupa bila mendapati prilaku yang berpotensi mengganggu kenyamanan dan keamanan.

“Terkait senjata api, dalam setahun terakhir pihaknya telah mengamankan tiga pucuk api dengan jenis AK56 2 pucuk dan 1 pucuk senjata api jenis UZI. Senjata pertama diserahkan oleh seorang warga pada 6 April 2023. Senjata jenis AK56 itu diserahkan tanpa magazin maupun amunisi.”tutupnya.[]

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *