PKPMI Aceh Gelar Halalbihalal dan Rumah Terbuka sebagai Wujud Kebersamaan dan Silaturahmi

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh — Dalam semangat Idulfitri yang penuh berkah, Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia (PKPMI) Cabang Aceh menggelar Majlis Rumah Terbuka Aidilfitri 2025 yang bertempat di Mess Malaysia, Banda Aceh. Acara ini tidak sekadar menjadi ajang perayaan Hari Raya, tetapi juga momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara pelajar Malaysia dan masyarakat sekitar di Aceh.

banner 72x960

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Pusat Layanan Internasional (PLI) UIN Ar-Raniry, Prof. Saiful Akmal. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, mahasiswa internasional, dan masyarakat dalam memperkuat semangat multikultural serta persaudaraan lintas negara.

Turut hadir dalam acara tersebut Tengku Muhammad, seorang guru sekaligus tokoh yang dikenal luas di kalangan mahasiswa Malaysia di Aceh. Ia kerap menjadi pembimbing spiritual dan rutin memberikan pengajian bagi para mahasiswa Malaysia yang menempuh studi di sana.

Acara ini dihadiri lebih dari 40 tamu undangan, terdiri atas dosen, guru, mahasiswa, keluarga, serta perwakilan dari berbagai komunitas mahasiswa. Beberapa di antaranya berasal dari Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara (IMARSU), relawan dari International Office UIN Ar-Raniry, serta masyarakat yang memiliki kedekatan dengan pelajar Malaysia. Sekitar 20 undangan hadir secara resmi, belum termasuk keluarga yang turut meramaikan suasana hangat Idulfitri.

Meskipun bukan program wajib, Jamuan Rumah Terbuka Aidilfitri PKPMI Aceh telah menjadi tradisi tahunan yang dinanti-nantikan. Ketua PKPMI Aceh periode 2024/2025, Muhammad Syafiq Bin, bertindak sebagai ketua panitia dan memimpin jalannya acara dengan penuh semangat kebersamaan.

Sesuai arahan panitia, mahasiswa yang sempat pulang ke Malaysia sebelumnya diminta membawa hidangan khas Hari Raya sebagai bentuk kontribusi sekaligus memperkenalkan kuliner negeri asal kepada masyarakat Aceh.

“Kami sudah mulai mempersiapkan acara ini bahkan sebelum bulan Ramadan. Semua dilakukan dengan penuh semangat agar suasananya meriah dan hangat seperti di kampung halaman,” ujar Muhammad Mu’izzuddin bin Kamaruzaman, koordinator utama dari pihak panitia.

Beragam sajian khas turut disuguhkan dalam acara ini. Salah satu yang menarik perhatian adalah kombinasi nasi kuning, ayam bakar, dan sup kaldu daging. Menurut Teuku Ananta Aulia, perpaduan rasa yang disajikan sangat unik meski tidak lazim di lidah masyarakat Indonesia.

“Rasa perpaduannya luar biasa. Ini bukan sekadar soal makanan, tapi juga pengalaman budaya yang kaya dan berkesan,” ujarnya.

Istilah “jamuan rumah terbuka” yang dikenal di kalangan warga Malaysia memiliki nuansa yang serupa dengan tradisi halalbihalal di Indonesia. Suasana hangat, penuh keakraban, dan diselingi canda tawa menandai eratnya hubungan antara mahasiswa Malaysia dan masyarakat Aceh.

Majlis Rumah Terbuka Aidilfitri PKPMI Aceh 2025 bukan hanya menjadi perayaan hari raya, tetapi juga simbol kuat persatuan dalam keberagaman. Di tengah perbedaan budaya, bahasa, dan latar belakang, semangat kekeluargaan dan toleransi menjadi fondasi dalam membangun harmoni.

Penulis: Student Volunteer, International office, UIN Ar-Raniry

Komentar Facebook