Peringati Hari Santri, RTA Abes Bahas Masa Depan Santri

waktu baca 2 menit
Pengurus Cabang Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Aceh Besar menyelenggarakan dialog tentang masa depan santri Aceh dan dihadiri seratusan santri dari berbagai dayah di Aceh Besar, Sabtu 22 Oktober 2022. (Foto Ist.)

Theacehpost.com – ACEH BESAR – Pengurus Cabang Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Aceh Besar menyelenggarakan dialog tentang masa depan santri Aceh dan dihadiri seratusan santri dari berbagai dayah di Aceh Besar.

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ini dimoderatori oleh aktivis santri Aceh Tgk Irfan Siddiq, di Aula Warkop Barika Lambaro, Sabtu 22 Oktober 2022.

Hadir sebagai narasumber seperti Tgk Akmal Abzal yang berbicara tentang “Suara santri /Tgk Dayah 2024 milik siapa dan peluang serta tantangan Santri menjadi politikus.

Lalu Tgk Musannif Sanusi berbicara tentang ekonomi Dayah pasca berakhirnya Otonomi Khusus. Dan terakhir Dr. Tgk. Zulkhairi yang berbicara tentang revitalisasi peran santri dalam mewujudkan pendidikan Islami di Aceh.

Ketua PC RTA Aceh Besar Tgk Hamdani M. Sufi mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mengenang kembali resolusi jihad yang dikeluarkan para ulama dahulu dalam rangka melawan penjajahan.

banner 72x960

“Selain itu, acara ini kita selenggarakan dalam rangka membahas peta masa depan gerakan santri Aceh di tengah berbagai tantangan kekinian,” ujar Tgk Hamdani.

Komisioner KPI Aceh, Tgk Akmal Abzal pada kegiatan membahas banyak hal yang berkaitan dengan perkembangan politik Aceh dan Indonesia dewasa ini. Ia juga mengatakan bahwa realitas sejauh ini partai-partai Islam dalam setiap pemilu suaranya tidak mengalami peningkatan secara signifikan meskipun partai-partai Islam bertambah secara kuantitas.

“Jadi itu mesti jadi pemikiran dan bahan kajian para santri yang hari ini terjun dalam politik. Apa yang salah sebenarnya, mesti dicari tahu,” kata Tgk Akmal.

Sementara itu, Tgk Musannif Sanusi membahas perihal prospek ekonomi dayah pasca dana Otsus dan Tgk Zulkhairi berbicara tentang perkembangan terkini agenda-agenda pendidikan Islami di Aceh dan sejumlah tantangan yang dihadapi.

Hadir dalam dialog ini Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Aceh Besar Tgk Mukhlis Abdullah, Tgk Syaifullah AR dan sebagainya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *