Perawat Demo Rumah Sakit Cut Meutia dan Bupati Aceh Utara
Theacehpost.com | ACEH UTARA – Puluhan tenaga perawat sukarela Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) berdemonstrasi di Halaman Kantor Bupati Aceh Utara kemudian dilanjutkan di RSCUM, Senin, 10 Oktober 2022.
Para perawat menuntut Bupati Aceh Utara mengangkat tenaga kesehatan sukarela di lingkungan Pemerintah Aceh Utara sebagai tenaga honorer.
Bupati Aceh Utara diminta menetapkan gaji sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Mereka juga meminta Bupati Aceh Utara transparan terhadap keuntungan BPJS di RSUCM, serta menghentikan kapitalisasi kesehatan di bawah Perusahan Daerah Aceh Utara (PDPU).
Sementara RSUCM dituntut transparan terkait keuntungan BPJS RSU Cut Mutia, menghentikan kapitalisasi kesehatan di bawah PDPU, dan meminta Direktur RSUCM mengeluarkan SK BLUD rumah sakit.
Dala aksinya terpantau juga ada beberapa spanduk bertulisan “Saat pandemi kami terdepan, saat ada kebijakan pemerintah kami terlupakan” .
“Kami tidak butuh janji janji palsumu, yang kami butuhkan realisasi yang nyata,” ujar salah seorang perawat yang tidak mau disebutkan namanya.
Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani mengatakan, sesuai surat permintaan mereka 10 perwakilan perawat dapat menjumpai bupati.
“Dan itu sudah dipenuhi oleh Pj Bupati Aceh Utara di Oproom lantai tiga serta didampingi Sekda, Asisten 3, Kaban BKPSDM, dan direktur RSUCM.
Pihak RSUCM mengusahakan memenuhi tuntutan tersebut. Namun belum bisa memberikan kepastian batasan waktunya. Akhirnya tenaga sukarela melanjutkan orasi dan mogok kerja. []