Pemerintah Aceh Atur Skema Baru Soal Sampel Swab, Begini Katanya

waktu baca 2 menit
Ilustrasi: Sampel swab. (Foto: iStock)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menetapkan jadwal dan kuota harian pengiriman sampel swab dari kabupaten kota. 

Sampel swab yang dikirim dari daerah itu akan diperiksa di tiga laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Balitbangkes Aceh dan Labkesda Aceh.

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah mengatakan, skema tersebut telah ditetapkan dalam Surat Gubernur Aceh Nomor: 440/14872 perihal pemeriksaan sampel Covid-19 dengan Tes RT- PCR.

“Agar hasil tes swab keluar dalam kurun waktu 24 jam,” kata Taqwallah, melalui keterangan yang diterima, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Ia menyampaikan, jumlah kuota sampel swab yang dapat dikirim oleh setiap kabupaten kota per harinya akan berbeda-beda sesuai kouta. Penetapan kuota menyesuaikan dengan kondisi kasus Covid-19 tiap daerah.

banner 72x960

Begitupun dengan jadwal harian pengiriman sampel swab dari daerah, Pemerintah Aceh telah mengaturnya mulai dari jam pengiriman sampai dengan jam dikeluarkan hasil.

“Sampel swab dikirim ke Banda Aceh pada jam yang telah ditentukan, nantinya akan diterima oleh tim posko Covid-19 Dinas Kesehatan Aceh, mereka yang akan bawa ke lab PCR. Dengan cara begini Insya Allah hasil akan keluar dalam waktu 24 jam,” ujar Taqwallah.

Dalam beberapa waktu ke depan, Pemerintah Aceh juga akan membangun tiga laboratorium PCR di tiga kabupaten kota yang letaknya menyesuaikan dengan zonasi wilayah Aceh. 

Diharapkan, dengan bertambahnya lab tersebut maka jumlah sampel swab yang diperiksa bisa lebih banyak dan hasilnya akan keluar lebih cepat.

Selain persoalan pemeriksaan swab, sekda juga meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memaksimalkan peran tenaga kesehatan di puskesmas mulai dari kepala hingga bidan desa agar mengawal pencegahan penyebaran Covid-19.

Ia meminta para tenaga kesehatan mengawal ketat masyarakat yang masuk kategori suspek agar disiplin menjalankan isolasi mandiri. 

Begitupun dengan masyarakat lainnya, para nakes harus selalu mengingatkan agar mereka disiplin menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *