Orangtua Santri ‘Korban Senior’ Dilaporkan Tiba dari Simeulue

Foto pertemuan di Pesantren Bustanul Ulum Montasik, Aceh Besar (atas) dan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh pascamusibah pemukulan santri di Pesantren Bustanul Ulum Montasik, 31 Agustus 2022. (Dok Polres Aceh Besar)

Theacehpost.com | BANDA ACEH –  Orangtua santri yang diduga korban pemukulan oleh seniornya di Pesantren Bustanul Ulum Montasik, Aceh Besar dilaporkan sudah tiba di Banda Aceh dari Simeulue untuk memastikan kondisi putranya.

banner 72x960

Pada Rabu malam, 31 Agustus 2022, seseorang yang mengaku keluarga korban menelepon Theacehpost.com memberitahukan kesedihan keluarga atas musibah yang menimpa ananda mereka di Pesantren Bustanul Ulum Montasik.

Menurutnya, membaca apa yang disiarkan media—maupun yang menyebar melalui media sosial—membuat mereka semakin terpukul dengan respons pihak dayah (atau penghubung pihak dayah/A. Halim) yang merincikan kronologis kejadian itu.

“Berdasarkan kronologis itu, terkesan kesalahan hanya dilakukan ananda kami semata-mata. Padahal setelah kami tanyakan langsung, tidak sepenuhnya seperti itu. Jadi kami mohon juga kepada media agar lebih mendalami peristiwanya dengan menginvestigasi langsung ke lapangan. Bukan berarti kami tidak percaya dengan apa yang disampaikan pihak dayah,” kata keluarga korban.

Dikatakannya, karena kesulitan akses komunikasi ke Simeulue, membuat orangtua korban tidak langsung mendapat kabar tentang musibah yang menimpa anaknya.

“Alhamdulillah, dengan berbagai macam cara akhirnya orangtua korban menerima juga informasi tentang musibah itu. Sekarang mereka sudah tiba di Banda Aceh dan segera memastikan kondisi korban. Mungkin masih sulit diwawancarai karena masih memprioritaskan bertemu korban dulu,” kata pihak keluarga sambil mengirimkan nomor HP ayahanda korban.

Pemkab Aceh Besar Terus Mengawal

Seperti diketahui, pascainsiden itu Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto langsung berkoordinasi dengan lintas Forkopimda serta memerintahkan tim gabungan di bawah koordinasi Asisten I Setdakab Aceh Besar, Farhan AP turun langsung ke lokasi.

Asisten I Setdakab Aceh Besar, Farhan yang dimintai tanggapannya mengatakan, menindaklanjuti perintah Pj Bupati Aceh Besar pihaknya telah turun menjumpai pimpinan pesantren termasuk santri yang dipukul oleh seniornya.

“Sekarang kita ingin mendapat kepastian siapa pihak keluarga korban maupun pelaku yang bertanggungjawab untuk kita hadirkan dalam pertemuan lanjutan. Kita ingin masalah ini segera selesai tanpa saling menyalahkan dan memojokkan pihak manapun. Kalau hari ini pihak keluarga bisa hadir, hari ini juga kita duduk,” kata Farhan menjawab Theacehpost.com, Kamis pagi, 1 September 2022.

Kapolres Aceh Basar, AKBP Carlie Syahputra membenarkan kasus dugaan pemukulan terhadap seorang santri oleh seniornya di Pesantren Bustanul Ulum Montasik.

“Meski sampai hari ini belum ada pihak yang melaporkan kasus itu (ke polisi) namun kami tetap mendampingi termasuk saat pertemuan di dayah maupun ketika korban ditangani di rumah sakit,” kata AKBP Carlie.

“Ya, semoga tidak ada provokasi dari orang-orang yang tidak tahu persoalan. Semua kita berharap persoalan ini bisa selesai secepatnya agar tak sampai mengganggu proses pendidikan di dayah,” kata Kapolres Aceh Besar. []

Berita terkait: Video Santri Asal Simeulue Mengaku Dianiaya Menyebar di Media Sosial

Berita terkait: Begini Respons Pihak Pesantren terhadap Video Santri Asal Simeulue yang Mengaku Dianiaya

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *