Menteri PANRB akan Buka Seminar Internasional Refleksi 18 Tahun Tsunami

Menteri PANRB, Abdullah Azwar. (Foto: menpan.go.id)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Annas dijadwalkan akan hadir dan membuka Seminar Internasional “Menuju Pusat Arsip Pandemi dan Kebencanaan” yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Selasa, 13 Desember 2022.

banner 72x960

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh dan Universitas Syiah Kuala (USK) dalam rangka refleksi 18 tahun Tsunami Samudera Hindia

Seminar yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting dan secara luring tersebut akan diikuti anggota Southeast Asia Regional Branch of the International Council on Archives (SARBICA) atau para kepala Arsip dari negara ASEAN, Kepala Lembaga Kearsipan Provinsi, Kepala Lembaga Kearsipan kabupaten/kota, dan lembaga kearsipan vertikal di Aceh, Perguruan Tinggi yang punya pusat studi kebencanaan, mahasiswa, serta dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Direktur Pengelolaan ANRI, Wiwi Diana Sari, S.Si, MA, mengatakan ada 3 rangkaian acara yang laksanakan, yakni Seminar Internasional, Pameran Arsip (Arsip Tsunami dan Kebencanan Covid-19), dan Arsip pendirian negara ASEAN.

“Kemudian kegiatan dilanjutkan rapat dari anggota SARBICA atau para Kepala Arsip yang tergabung di negara Asia Tengara,” kata Wiwi

Wiwi menjelaskan Seminar Internasional yang dihadiri oleh negara-negara Kawasan Asia Tenggara ini diharapkan bisa menjadi ajang dalam menyosialisasikan keberhasilan penominasian arsip Tsunami Samudera Hindia sebagai Memory of the World (MoW).

“Arsip tsunami Samudera Hindia telah diakui UNESCO sebagai MoW pada 30 Oktober 2017. Arsip tersebut merekam peristiwa bencana tsunami, proses mitigasi, serta proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana,” sebutnya.

Selain itu, lanjutnya, Pj Gubernur Aceh, Rektor USK, Kepala Arsip Nasional Singapura, juga akan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Kemudia acara dilanjutkan dengan diskusi yang terdiri dari dua panel dengan menghadirkan  narasumber, baik yang membahas tentang kebencanaan, arsip Covid-19 dan arsip ASEAN.

“Nanti ada juga keynote speech oleh Ibu Megawati, beliau berkenan hadir tapi melalui video tapping saja,” terang Wiwi.

Atas suksesnya terselenggara kegiatan tersebut, Wiwi mengharapkan adanya komitmen dari beberapa Negara ASEAN, untuk mendukung pengusulan Arsip Pendirian ASEAN sebagai Memory of the World.

“Kami ingin lebih memanfaatkan arsip Covid-19 dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebencanaan,” pungkasnya.[]

Baca juga: ANRI, USK, dan Pemerintah Aceh Gelar Seminar Internasional, Hadirkan 11 Negara ASEAN

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *