Menteri Luhut kepada Pangdam dan Kapolda: Pastikan Jangan Ada Masyarakat yang Tidak Makan

waktu baca 3 menit
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan. (Foto: Kemenko Marves)

Theacehpost.com | JAKARTA – Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Luhut B. Pandjaitan menekankan kepada Pangdam dan Kapolda untuk memastikan tidak ada masyarakat di wilayahnya masing-masing yang tidak memiliki makanan.

Hal tersebut disampaikan pada Rapat Laporan Vaksinasi, Implementasi Pembatasan Mobilitas, Optimalisasi Fasilitas TNI untuk Isolasi dan Sembako yang diselenggarakan secara virtual Jumat,m9 Juli 2021.

“Saya minta Kapolda dan Pangdam banyak lakukan patroli di daerah pinggiran. Vaksinasi nanti bisa langsung ke sana saja, di kawasan pinggiran itu,” ucap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu.

Menurutnya pada Juli 2021 ini akan ada penambahan 46 juta vaksin. Penambahan tersebut dapat diarahkan ke daerah pinggiran atau kumuh yang tidak memiliki akses kepada fasilitas kesehatan.

“Saya mau yang daerah pinggiran atau slum area, kita jemput bola buat vaksin,” tegasnya.

banner 72x960

Pemberian vaksin di daerah marjinal tersebut menurut Luhut, perlu dijalankan bersamaan juga dengan pemberian bantuan beras yang saat ini telah disiapkan.

Luhut kemudian menegaskan agar negara hadir di tengah rakyat melalui pemberian secara targeted atau tersasar kepada yang membutuhkan.

Ia juga memberikan arahan kepada TNI/Polri untuk mencari lokasi marjinal di tiap daerah dan memastikan ketersediaan makanan (beras).

“Sekali lagi micro targeted. Vaksin, obat, kemudian bantuan sosial (bansos) yang berupa beras untuk mereka yang berada di kawasan pinggiran harus dapat terlaksana, jangan sampai mereka tidak bisa makan,” tutur Luhut.

Luhut kemudian juga menyoroti laporan Menteri Kesehatan terkait adanya data jumlah pasien Covid-19 yang janggal untuk wilayah Jawa Timur.

“Tidak ada yang perlu malu, berikan saja data sebagaimana adanya agar bisa kita perbaiki. Sehingga nanti Menteri Kesehatan dapat membuat perencanaan dengan lebih tepat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Luhut juga meminta kepada para menteri yang hadir untuk dapat merespon sesuai bidang dan tugas fungsi masing-masing terkait dengan laporan yang diberikan oleh para Panglima dan Kapolda masing-masing wilayah.

Terkait hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan bahwa akan mendukung sesuai tupoksi Kementerian BUMN.

“Saya nanti akan video conference (vidcon) dengan Pak Menteri Kesehatan terkait dengan hal tersebut, untuk bantuan beras nanti akan melalui Bulog. Kebetulan harga beras juga sedang turun Pak, jadi nanti dari daerah bisa beli berasnya, nanti kami bantu untuk proses pembeliannya,” terang Erick.

Setali tiga uang dengan Menteri Erick, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan bansos beras sesuai kesepakatan sebelumnya akan melalui Bulog, “Kemudian berdasarkan rapat ini tadi, untuk penyalurannya akan melalui TNI/Polri. Untuk itu kami akan serahkan ke pos-pos TNI/Polri 1.500 paket untuk 100 kabupaten/kota,” ujar Risma.

Risma juga menyampaikan bagi petugas lapangan yang membutuhkan bantuan pangan dapat mengajukan, karena menurutnya para petugas di lapangan juga perlu diperhatikan kesehatannya.

“Terakhir sekali lagi saya minta dipastikan, jangan sampai ada rakyat yang gak bisa makan. Saya minta kalian lakukan patroli, cek di mana ada warga yang gak bisa makan, segera datangi, bantu,” pungkas  Luhut. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *