Massa Serbu Pos Layanan Vaksin di PPI Ujong Serangga, Ini Pemicunya
Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Aksi massa di kompleks PPI Ujong Serangga, Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa pagi, 28 September 2021 dipicu pelaksanaan layanan vaksinasi Covid-19 di areal PPI tersebut.
Massa yang didominasi pedagang dan mugee (penggalas) ikan dilaporkan menolak layanan vaksin di salah satu pintu gerbang masuk PPI Ujong Serangga, Susoh.
Seorang pedagang ikan yang melihat kejadian itu, mengatakan pos layanan vaksinasi dibuka di dekat Mushalla Kompleks PPI Ujong Serangga.
Tiba-tiba sekitar pukul 08.30 WIB diserbu oleh massa dari kalangan pedagang dan mugee.
Pedagang protes karena dengan dibukanya layanan vaksin di areal PPI menyebabkan jualan mereka sepi karena masyarakat tidak bersedia masuk ke pasar.
“Pedagang dan mugee tidak menerima kegiatan vaksin diadakan di kompleks PPI karena membuat pengunjung yang ingin membeli ikan menjadi sepi,” ungkap seorang pedagang ikan yang tidak mau disebutkan namanya.
Ia menyebutkan, kegiatan layanan vaksin di kompleks PPI sudah berlangsung tiga hari. Aktivitas pasar mendadak sepi.
“Biasanya ramai yang membeli ikan. Karena ada pos layanan suntik vaksin di kompleks PPI, para pembeli tidak mau datang lagi sebab banyak petugas di pintu gerbang masuk,” katanya.
Seorang warga lainnya mengatakan, petugas menanyakan setiap warga dan pedagang ikan keliling apakah sudah vaksin atau belum, jika belum diarahkan suntik vaksin.
Peristiwa massa mengamuk membubarkan pos layanan vaksinasi di kompleks PPI Ujong Serangga menyebar cepat karena banyak yang merekam dengan kamera HP dan memposting ke media sosial.
Dalam video tampak massa mengobrak-abrik meja, kursi. dan semua perlengkapan layanan vaksin. Di lokasi vaksin juga terlihat satu unit mobil petugas medis diparkir di tempat tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Theacehpost.com belum mendapatkan konfirmasi dari pejabat terkait maupun Tim Satgas Covid-19 Abdya.
Bahkan beberapa jam sebelumnya, Kapolres Abdya yang sempat dikabarkan akan menggelar konferensi pers juga belum terlaksana hingga saat ini. []