Anggota DPRK Abdya Serukan Tak Ada Pemaksaan Vaksin

waktu baca 2 menit
Ikhsan

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Anggota DPRK Abdya mengimbau semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi Covid-19 tidak memaksakan masyarakat untuk divaksin karena yang terpenting adalah memberikan edukasi dan pemahaman sehingga terbangun kesadaran pribadi bahwa vaksin itu memang penting.

Imbauan itu disampaikan Ketua Komisi D DPRK Abdya, Ikhsan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Theacehpost.com, Selasa, 28 September 2021 menanggapi amuk massa di Kompleks PPI Ujong Serangga, Susoh, Abdya.

Menurut Ikhsan, dalam melakukan vaksinasi Pemkab Abdya dan semua pihak yang terlibat harus mengedepankan ajakan persuasif dan sosialisasi.

“Dalam melaksanakan vaksinasi kita minta agar tidak ada unsur pemaksaan kepada warga, biarkan warga memilih sendiri dan melakukan vaksinasi secara sukarela,” kata Ikhsan.

Menurut Ikhsan, jika masyarakat dipaksa vaksin dikhawatirkan timbul masalah yang akhirnya memunculkan persoalan baru seperti di PPI Ujong Serangga.

banner 72x960

Ikhsan menyarankan Pemkab Abdya, pihak kepolisian dan TNI melakukan pendekatan terhadap masyarakat agar masyarakat mau divaksin.

“Jangan mengedepankan pemaksaan, harus ajakan secara persuasif sambil terus disosialisasikan pentingnya vaksinasi. Jangan juga seperti kejadian baru-baru ini setiap pengendara dicegat dan ditanyai sudah vaksin atau belum, kalau belum akan divaksin kalau tidak KTP-nya ditahan. Cara-cara begini kan bisa memunculkan kemarahan masyarakat,” demikian Ketua Komisi D DPRK Abdya. []

Berita terkait: Massa Serbu Pos Layanan Vaksin di PPI Ujong Serangga, Ini Pemicunya

Berita terkait: Amuk Massa di PPI Ujong Serangga, Begini Tanggap;an Kapolda Aceh

 

 

 

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *