LEPADSI Kunjungi Dayah Babul Maghfirah, Ustaz Masrul: Tamu Terus Menerus Berdatangan

waktu baca 2 menit
Rombongan Pengurus Lembaga Pemerhati dan Advokasi Syariat Islam (LEPADSI) mengunjungi Dayah Babul Maghfirah, Gampong Cot Keueng, Kecamatan Kutabaro, Kabupaten Aceh Besar, yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu, Rabu, 31 Januari 2024.

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Rombongan Pengurus Lembaga Pemerhati dan Advokasi Syariat Islam (LEPADSI) mengunjungi Dayah Babul Maghfirah, Gampong Cot Keueng, Kecamatan Kutabaro, Kabupaten Aceh Besar, yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu, Rabu, 31 Januari 2024.

Kedatangan Pengurus LEPADSI sekitar pukul 15.00 WIB yang terdiri dari Ustaz Irawan Abdullah, Prof Azman Ismail, Rosmawardani, Tgk Sirajuddin Saman, ayahanda Waisul Qarani, Tgk Muhammad Balia, dan beberapa pengurus lainnya disambut langsung oleh Pimpinan Babul Maghfirah, Tgk Muhammad Ismy Lc MA (Abu Madinah) dan Ustaz Masrul Aidi Lc.

Rosmawati mewakili LEPADSI menyampaikan salam dari sejumlah pengurus yang tidak bisa hadir membersamai ke sana. LEPADSI turut berduka atas musibah yang menimpa asrama putri serta rumah Ustaz Masrul. Rosmawati menyerahkan donasi titipan Pengurus LEPADSI. Kunjungan tersebut diakhiri dengan pembacaan doa dipimpin Tgk Sirajuddin.

Ustaz Masrul Aidi menyampaikan terima kasih banyak atas kedatangan pengurus LEPADSI. Dijelaskannya, sejak musibah kebakaran terjadi, para tamu yang berkunjung ke sana terus menerus berdatangan. Bahkan ada tak terduga datang berkunjung ke sana.

banner 72x960

Ustaz Masrul bersyukur karena saat musibah terjadi kondisi siang hari, santri sedang bersekolah serta tidak ada bolos, pemadam kebakaran datang tepat waktu, dan cuaca tidak berangin yang bisa mengakibatkan api bertambah cepat menjalar.

“Saya menjadi korban kebakaran, yang selamat hanya baju di badan dan dokumen penting, kecuali rapor dan buku nikah,” ucapnya seraya tertawa.

Kata Ustaz Masrul, usai musibah terjadi, para santri diliburkan karena trauma. Total santri terdampak mencapai 220 orang dengan taksiran kerugian mencapai angka miliaran. Para santri dijadwalkan kembali balik ke dayah pada Jumat. Mereka akan menempati ruang belajar sebagai tempat tinggal sementara.

Setelah mengobrol dengan Pengurus LEPADSI di bawah tenda, Ustaz Masrul memperlihatkan kondisi rumahnya dan musala yang terbakar.

Dalam kompleks dayah terlihat Satu tenda bertuliskan Kementerian Sosial dan satu tenda bertuliskan BPBA. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *