Kunker ke Aceh, Direksi PT Pupuk Indonesia Jamin Ketersediaan Pupuk

waktu baca 2 menit
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, memantau ketersedian pupuk di Kios UD Cahaya Petani, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Minggu, 14 Februari 2021. (Foto: TAP/Eko Deni Saputra).

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal melakukan sosialisasi sekaligus pengawasan penyaluran pupuk di Kabupaten Aceh Besar (Lini III), Minggu, 14 Februari 2021.

Kegiatan kunjungan ke lapangan ini diketahui merupakan agenda rutin yang dilakukan PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Petrokimia Gresik dan Pupuk Iskandarmuda (anak perusahaan) guna memenuhi permintaan petani.

Dalam kesempatan itu, Gusrizal menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rombongan ke tanah rencong untuk memastikan ketersediaan pupuk dan mensosialisasikan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh kios-kios.

“Sekalian kita melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang telah disepakati, dan yang telah disosialisasikan,” ujar Gusrizal kepada theacehpost.com, saat memantau ketersedian pupuk di Kios UD Cahaya Petani, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Minggu, 14 Februari 2021.

(Foto: TAP/Eko Deni Saputra).

Guzrizal juga menyebutkan, ketersediaan pupuk jenis urea dan NPK di Lini III tersedia dengan cukup.

banner 72x960

“Setelah konfirmasi langsung, kita bersyukur ternyata ada stok, itu yang paling penting. Jadi artinya, petani silakan saja menebus sesuai dengan alokasi mereka, stok kita tersedia, baik itu urea maupun NPK sesuai ada di RDKK petani di daerah sini,” katanya.

Tak hanya di tingkat kabupaten, stok pupuk untuk Aceh dipastikan juga aman dan jauh dari ketentuan minimum.

“Kita punya pabrik di sini, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan stok kita di situ melimpah. Secara stok kita tidak khawatir, kita juga sudah distribusikan sampai gudang-gudang di Lini III,” ucapnya.

“Jadi insyaAllah stok kita aman dan hari ini kita lihat di kios ini juga ada stok,” ujar Gusrizal menambahkan.

Dalam kunjungan kerja (kunker) ini, Gusrizal juga menekankan, bahwa tidak boleh melakukan pemaketan dan pemaksaan terhadap petani untuk membeli produk.

“Petani tidak boleh dipaksa untuk membeli produk yang tidak dia butuhkan pada saat itu, baik yang sesama subsidi apalagi dengan yang nonsubsidi,” tegasnya.

Kendati demikian, Gusrizal tak memungkiri bahwa kondisi di lapangan kebutuhan para petani lebih besar dari jatah yang telah dialokasikan.

“Walaupun sebenarnya petani itu membutuhkan karena kebutuhan mereka jauh di atas alokasi, tapi kita tidak izinkan atau perbolehkan dia membeli pada saat yang bersamaan. Meskipun tidak praktis, tapi ini untuk menghindari ketidakadilan bagi petani lain,” pungkasnya.

Usai memantau ketersediaan pupuk di kios kawasan Indrapuri, Gusrizal dan rombongan menuju Gudang PIM Lini III, Blang Bintang, Aceh Besar.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Keuangan dan Umum PT PIM, Rochan Syamsul, SVP PSO 1 Pupuk Indonesia, Agus Susanto dan VP Sales Region 1 Pupuk Indonesia, Taufiek, dan AVP Petrokimia Gresik, Sugianto. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *