Kadinkes Fakhrijal Sebut Kader Posyandu Penting dalam Menurunkan Angka Stunting

waktu baca 2 menit
Kadinkes Aceh Selatan Fakhrijal. (Foto: Yurisman).

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Selatan, Fakhrijal menyampaikan bahwa kader Posyandu di setiap Desa atau Gampong merupakan salah satu komponen kunci dalam upaya percepatan penurunan kasus stunting di wilayah Kabupaten Aceh Selatan.

“Percepatan penurunan stunting di Aceh Selatan tidak dapat dilakukan sendirian, melainkan memerlukan kerja keras dari semua lintas sektor. Kami juga berharap agar kader Posyandu dapat aktif berperan dalam menekan angka stunting di Aceh Selatan, karena mereka memiliki peran sentral dalam upaya penurunan angka stunting,” ujar Fakhrijal Kadinkes kepada Theacehpost.com pada Sabtu, 16 September 2023.

Fakhrijal menjelaskan bahwa saat ini terdapat 323 Posyandu yang tersebar di 18 Kecamatan dan 260 Desa di Aceh Selatan, dengan sekitar 4 hingga 5 orang kader Posyandu di setiap Posyandu. Ini berarti terdapat sekitar 1.300 kader Posyandu di seluruh Kabupaten Aceh Selatan.

Kader Posyandu memiliki peran penting sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam penyampaian informasi dan keterampilan kesehatan dari petugas kepada masyarakat dan sesama masyarakat, serta dalam mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat.

“Posyandu memiliki peran sentral dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan yang tak kalah penting dalam menurunkan angka stunting. Berdasarkan data Riskesdas, hampir 78 persen penimbangan balita dilakukan di Posyandu,” jelasnya.

banner 72x960

Kasus stunting ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak-anak. Stunting juga merupakan penyebab tinggi badan anak yang terhambat, sehingga tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Dengan pelatihan yang telah diberikan kepada kader Posyandu selama ini, kami berharap bahwa pengetahuan ini dapat diterapkan dengan baik oleh masyarakat di setiap Desa masing-masing. Kami juga menginginkan agar pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dilakukan oleh kader Posyandu dilakukan dengan teliti dan akurat.

“Karena hasil pencatatan oleh kader Posyandu sangat memengaruhi indikator pencapaian program kesehatan, dan hasil ini akan menjadi dasar bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk mengambil tindakan lanjutan,” tambahnya.

“Kami, Dinas Kesehatan, memiliki target untuk tahun 2024 mendatang, yaitu menurunkan angka stunting di wilayah Aceh Selatan menjadi sekitar 14 persen. Terkait hal ini, kami berharap bahwa kehadiran dalam kunjungan Posyandu mencapai 100 persen,” pungkasnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *